MANAGED BY:
SABTU
09 DESEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

HUKUM & PERISTIWA

Jumat, 10 Desember 2021 16:51
GEGER..!! Pria Tua Meninggal di Atas Trotoar Pal 5
DITUTUP KAIN:Jasad Kai Hadi, oleh warga ditutup kain sarung. | Foto: Maulana/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Pengendara di Jalan A Yani KM 5,6 Banjarmasin Selatan, dihebohkan dengan sesosok tubuh lelaki tergeletak diatas Trotoar, Jumat (10/12) sore.

Lokasi temuan persis didepan Grapari Banjarmasin. Kondisi sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Malangnya tak ada mengetahui siapa nama dan alamat pasti tempat tinggal pria yang diperkirakan berusia 60 tahun tersebut.

"Tak ada yang tahu keluarganya, dan kami tahu dia orang desa Kupang Kapuas," kata Wardani (53).

Penarik ojek ini mengaku sebatas kenal begitu saja karena mendiang sehari mondar-mondir sekitaran lokasi ini.

"Biasa tidur di samping toko dan warung. Makan minum mengharapkan pemberian orang saja," ucapnya.

Temuan tersebut terungkap setelah pengojek dan warga sekitar melihat kakek itu di trotoar.

"Tadi kami perhatikan dia tiduran diatas kursi, tak tahu sudah di trotoar," tuturnya.

Sementara Tuti warga KM 6 mengungkapkan bahwa kakek tersebut dikenal dengan panggilan kai Hadi.

"Dia sering tidur disampingi warung kami, dia juga punya saudara di Gang Sepakat Pal 5," tambahnya.

Warga yang iba menutupi jasadnya denga kain agar tak diabdikan masyarakat dan membaringkan ke kursi.

Setelah diidentifikasi jasadnya langsung dievakuasi ke kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, oleh relawan emergency gabungan.(lan)


BACA JUGA

Kamis, 03 September 2015 08:40

Menengok Pusat Produksi Rinjing di Nagara: Pernah Produksi Wajan Khusus untuk Haulan Guru Sekumpul

<p><em>Ibu rumah tangga pasti mengenal alat masak yang satu ini. Ya, wajan atau rinjing…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers