BANJARMASIN - Minimnya dana hibah untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel ke XI di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 2022 mendatang membuat Komisi IV DPRD Kalsel merasa miris.
Angka Rp2,5 miliar yang dianggarkan, hanya seperempatnya jika dibandingkan dengan alokasi untuk Porprov di Kabupaten Tabalong pada tahun 2017 silam.
"Saya kaget juga, kok cuma Rp2,5 miliar," kata Anggota Komisi IV Bidang Kesra, Wahyudi Rahman, Sabtu (11/12).
Dia yakin, anggota DPRD lain juga bakal kaget mengetahuinya. Maka, bersama rekan-rekan Komisi IV yang membidangi olahraga, Wahyudi berjanji akan memperjuangkannya.
Event ini pantas dibantu lebih banyak. "Agar para insan olahraga di Banua bersemangat. Termotivasi dalam bersaing untuk prestasi. Sehingga bisa berkompetisi di kancah nasional," tambahnya.
Politikus PDI Perjuangan ini akan mengusulkan agenda pertemuan bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel untuk membicarakannya. Sebelum mencuat dan ramai dibincangkan publik.
"Jangan sampai dengan minimalisnya dana hibah untuk dunia olahraga ini, akan memunculkan opini jelek di masyarakat. Komitmen untuk memajukan olahraga dan melahirkan atlet-atlet andal, dicap hanya setengah hati," ujarnya.
Diingatkannya, prestasi olahraga Kalsel di tingkat nasional, dari tahun ke tahun terus merosot. "Terakhir, saat ajang PON XX di Papua, Oktober lalu, Kalsel tak menunjukkan prestasi membanggakan," sindir Wahyudi.
Sementara itu, Kepala Dispora Kalsel, Hermansyah ketika ditanya soal ini, mengaku belum mengetahui berapa nilai pasti dana hibah yang akan digelontorkan untuk porprov mendatang.
"Akan kami koordinasikan dulu dengan pimpinan, karena APBD masih tahap review di Kementerian Dalam Negeri. Masih menunggu bagaimana hasilnya," ucap Herman. (gmp/fud)