2.500 Personel Disiagakan di Tahun Baru, Tak Ada Arak-Arakan dan Pesta Kembang Api

- Kamis, 16 Desember 2021 | 11:20 WIB
TAHUN BARU: Pesta kembang api di kawasan wisata siring, tepian Sungai Martapura. Tahun ini, masyarakat harus bersabar. | FOTO: DOKUMEN RADAR BANJARMASIN
TAHUN BARU: Pesta kembang api di kawasan wisata siring, tepian Sungai Martapura. Tahun ini, masyarakat harus bersabar. | FOTO: DOKUMEN RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Bagi warga Kalsel yang ingin merayakan pergantian malam tahun baru siap-siap dibubarkan aparat. Bahkan, akses ke alun-alun yang menjadi tempat berkumpul, mulai pukul 16.00 Wita tanggal 31 Desember mendatang, aksesnya akan ditutup.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto menegaskan, aparatnya akan turun melakukan pantauan kerumunan massa jelang malam pergantian tahun nanti. “Tak ada arak-arakan dan pesta kembang api,” tegasnya saat memimpin rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru serta antisipasi penyebaran Covid-19 Di Kalsel di Mapolda Kalsel kemarin.

Meski pergerakan masyarakat dibatasi saat malam pergantian, Rikwanto menyampaikan tak ada penyekatan. “Hanya pembatasan tapi minimalis,” tukasnya.

Dia menjelaskan, pertimbangan ini lantaran PPKM di Kalsel berada di Level II. Meski demikian, Rikwanto meminta masyarakat untuk tak berkegiatan. Pasalnya, di Inmendagri nomor 66 Tahun 2021 yang diterbitkan pada 9 Desember dan berlaku sejak 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022 nantiBmengatur sederet aktivitas masyarakat selama libur Nataru. Dari aktivitas di mall, tempat wisata, hingga pelaku perjalanan diatur secara terperinci di situ.

“Silakan siapa mau ke mana asal mengikuti aturan. Harus prokes, kalau harus swab antigen ya lakukan. Dan menggunakan aplikasi peduli lindungi,” ujarnya.

Momen Nataru nanti diyakininya, Banjarmasin dan Banjarbaru akan menjadi tempat tujuan masyarakat untuk berkumpul. Tak hanya dari warga setempat, namun datang pula dari wilayah lain hingga provinsi tetangga.

“Saat liburan nanti, akan banyak yang datang ke dua kota ini. Ini menjadi warning bagi semua pemangku kebijakan untuk lebih ketat melakukan pengawasan maupun pengamanan saat perayaan Nataru nanti,” tuturnya.

Dia menyampaikan, pihaknya akan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di titik-titik yang rawan terjadinya kerumunan massa. Khusus di Banjarmasin ada 4 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan. Sementara di Banjarbaru, pos pengamanan dan pelayanan didirikan 1 buah.

Menariknya, di tiap pos pengamanan nanti Kapolda meminta Pemprov Kalsel menyediakan pelayanan vaksinasi. Ini sekaligus mengejar target 70 persen cakupan vaksinasi di Kalsel. “Selain mengantisipasi penularan Covid-19, kita juga akan mengejar target vaksinasi,” cetusnya.

Dia juga menyinggung penerapan aplikasi peduli lindungi yang masih belum berjalan maksimal. Rikwanto secara tegas meminta alat ini tak hanya sebagai pajangan. “Saya minta ini harus dilakukan pengawasan. Jangan ada tapi nggak tegas. Bablas saja begitu. Ini yang disiapkan dalam satu minggu ini supaya mereka yakin dengan tugasnya di lapangan,” tegasnya lagi.

Polda Kalsel akan memulai persiapan sejak 23 November mendatang dengan melakukan apel gelar pasukan pengamanan. Dalam pengamanan Nataru nanti, Rikwanto mengungkapkan, ada sebanyak 1.214 anggota Polri yang diturunkan.

Jumlah itu akan turun bersama dengan aparat TNI sebanyak 164 personel dan instansi terkait lain terdiri dari Dishub, Satpol PP, Jasa Raharja, hingga Pramuka yang totalnya sebanyak 2.500 personel. “Kami mengerahkan separuh dari kekuatan,” tandasnya.

Sementara, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, pihaknya siap menempatkan petugas kesehatan di pos pengamanan untuk melaksanakan vaksinasi nanti.

Dia menambahkan, aplikasi peduli lindungi harus benar-benar tegas diterapkan demi mengantisipasi penularan Covid-19. “Masih banyak yang belum disiplin, seperi mall, tempat wisata dan hotel,” sebutnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X