BARABAI- Sekolah kebanjiran, siswa SDN Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan melaksanakan penilaian akhir semester di emper rumah warga, Jumat (17/12) pagi.
Guru SDN Sungai Buluh, Arifin menjelaskan sekolah sudah terendam sejak 29 November lalu. Ketinggian air terus bertambah, pada 1 Desember banjir sudah masuk ke ruang kelas. Tinggi air mencapai 30 cm.
"Di ruang guru hampir selutut orang dewasa. Kalau di ruang kelas siswa lebih dalam lagi," ujarnya kepada Radar Banjarmasin.
Para siswa kelas VI yang mengikuti PAS akhirnya memanfaatkan emper rumah warga sebagai tempat mengerjakan soal. Dengan beralaskan terpal para siswa nampak kurang nyaman, tapi tetap semangat.
Bahkan para siswa sampai membawa baju ganti karena basah saat melalui banjir. Guru juga tidak mewajibkan siswa memakai baju seragam sesuai hari. Alasannya ada siswa yang lupa bajunya diletakkan dimana. Karena keadaan rumahnya terendam.
"Ada 20 siswa ikut PAS. Tapi dua orang mengerjakan di rumah masing-masing. Karena akses menuju ke sini sangat dalam tidak bisa dilalui," jelasnya. Dua siswa tersebut rumahnya berada di Desa Sungai Buluh yang masih terendam.
Penilaian akhir semester ini berlangsung dari tanggal 16 sampai 20 Desember. "Mudahan banjir cepat surut. Supaya aktivitas di sekolah bisa kembali normal lagi," pungkasnya. (mal)
