Omicron Masuk RI, Warga Sudah Muak

- Jumat, 17 Desember 2021 | 10:46 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, M Muslim
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, M Muslim

BANJARMASIN - Meski dinyatakan sudah masuk ke Indonesia, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel M Muslim memastikan varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau Omicron belum ada di Kalsel. Dia meminta masyarakat tetap waspada dan tak lengah.

“Tetap waspada dan perkuat 5 M. Yang paling penting, jaga kesehatan dan imunitas. Jangan lengah,” pesan Muslim kemarin.

Ditegaskannya, pihaknya sudah melakukan antisipasi. Seperti menyiagakan RS, termasuk tempat tidur, obat-obatan hingga oksigen.

Tak hanya itu, pemprov sebutnya akan menyiagakan tempat isolasi terpadu yang sempat difungsikan lalu. “Kita sangat berharap tak masuk ke Kalsel. Makanya, vaksinasi penting untuk menangkal dan memperkuat daya tahan tubuh dan jangan panik,” ucapnya.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian asal Afrika Selatan ini. Virus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Dijelaskan Menkes, terungkapnya kasus pertama penularan varian Omicron ini berawal dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet. Ketiganya pada 8 Desember lalu dites yang hasilnya positif (Covid-19). “Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12) kemarin.

Disampaikannya, dari hasil yang keluar pada 15 Desember lalu, dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi varian Omicron. “Untuk dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar Omicorn,” ungkapnya.

Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Menariknya, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19. “Masyarakat jangan panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” cetusnya.

Lucunya, varian-varian Covid-19 sudah dianggap masyarakat hal sepele. Rata-rata mereka sudah bosan bahkan muak munculnya varian baru ini. Seperti yang dituturkan Dini, menurutnya, varian Delta lalu yang disampaikan pemerintah, hanya seperti angin lalu dan tak digubris masyarakat.

“Mau varian apa, bentuknya apa, masa tak habis-habis, bosan. Yang penting sekarang masyarakat seperti sudah kuat. Apalagi yang divaksin juga sudah banyak,” tuturnya kemarin.

Hal senada disampaikan Suria. Meski takut akan kejadian saat awal-awal pandemi lalu, sekarang sebutnya corona sudah seperti penyakit biasa. “Kalau menurut saya, buat apa vaksin kemarin yang disuntikkan. Artinya sia-sia. Ah, saya cuek saja sambil tetap mematuhi prokes, apalagi dengan memakai masker,” katanya. (mof/by/ran)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X