Rutilahu Lebih Lambat dari Target Awal

- Sabtu, 18 Desember 2021 | 00:41 WIB
PANTAU PROGRES: Dinsos Kota Banjarmasin memastikan program Rutilahu berjalan dengan lancar.
PANTAU PROGRES: Dinsos Kota Banjarmasin memastikan program Rutilahu berjalan dengan lancar.

BANJARMASIN - Progres program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (Rutilahu), yang digagas Pemko melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, tahun ini berjalan lambat dari target. Capaiannya baru barada di angka 75 persen.

Seperti diketahui, tahun ini ada sebanyak 83 unit bangunan rumah yang direhab. Tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin. Pelaksanaan program dimulai di tanggal 17 November.

Kemudian, ditarget rampung dalam waktu 20 hari ke depan. Namun, jika dihitung hingga Jumat (17/12), maka prosesnya sendiri sudah berlangsung selama 30 hari.

Artinya, sudah meleset dari target awal. Lantas, kapan sebenarnya rehabilitasi 83 rutilahu tersebut selesai?

Dikonfirmasi terkait hal itu, Anggota Tim Jaminan Sosial (Jamsos) dan Penanganan Kemiskinan (PK) di Dinsos Kota Banjarmasin, Amrullah, mengatakan, pengerjaannya bakal selesai sepenuhnya pada pekan ketiga di bulan Desember 2021.

Dijelaskan, proses rehab rumah bagi setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu tidaklah sama dan tidak berbarengan "Pencairannya pun bertahap, sehingga waktu pelaksanaan tidak sama," ungkapnya, kemarin.

Pihaknya juga menghadapi beberapa kendala yang membuat proses penyelesaian rehabilitasi rumah terlambat. Yakni, apa lagi kalau bukan kondisi cuaca.

"Cuaca sangat berpengaruh. Belakangan ini, Kota Banjarmasin sedang dilanda hujan, bahkan banjir. Sehingga, kemungkinan bakal ada yang tertunda beberapa hari," lanjutnya.

Amrullah mencontohkan, seperti rumah KPM atas nama Rukmini di kawasan Kecamatan Banjarmasin Tengah. Rumah yang sebelumnya menjadi lokasi seremoni tanda dimulainya program bedah rumah itu, progresnya sudah mencapai 80 persen.

"Maka dari itu, kami optimistis mampu menyelesaikan seluruh rutilahu di pekan ketiga pada bulan ini. Kemungkinan sekitar tanggal 20 Desember," tekannya.

Di samping itu, mantan Lurah Belitung Utara itu juga memastikan seluruh dana yang diberikan senilai Rp 24 Juta untuk masing-masing KPM, seutuhnya diterima oleh yang bersangkutan. Tanpa ada potongan dari pihak mana pun.

"Dalam proses pencairannya, kami meminta bank untuk mentransfer uang tersebut langsung ke rekening milik warga penerima manfaat. Jadi, tidak ada potongan," tegasnya.

Bahkan, setelah menerima uang, si penerima dana akan dibantu oleh pendamping resmi dari dinsos untuk membeli segala keperluan membangun rumah. "Jadi, besaran uang itu sama setiap KPM. Di sana juga sudah termasuk biaya tukang dan perlengkapan lain," tuntasnya.

Mengingatkan pembaca. Rumah yang berhak mendapatkan atau yang termasuk dalam program rehabilitasi sosial rutilahu, merupakan hasil verifikasi Dinsos Kota Banjarmasin.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X