Usai Ditempa, Diminta Saling Jaga

- Sabtu, 18 Desember 2021 | 05:22 WIB
LORENG COKLAT: Puluhan siswa Diklat Integritas TNI-Polri di Secaba Rindam VI/Mulawarman mendapat arahan sebelum pamit balik ke kesatuan masing-masing. Diklat gabungan perdana ini resmi ditutup kemarin usai nyaris satu pekan berjalan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
LORENG COKLAT: Puluhan siswa Diklat Integritas TNI-Polri di Secaba Rindam VI/Mulawarman mendapat arahan sebelum pamit balik ke kesatuan masing-masing. Diklat gabungan perdana ini resmi ditutup kemarin usai nyaris satu pekan berjalan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Nyaris satu pekan ditempa dan dilatih bersama. Puluhan siswa yang mengikuti Diklat Integritas TNI-Polri di Secaba Rindam VI/Mulawarman Cempaka Banjarbaru telah selesai menjalani program ini kemarin (17/12).

Ditandai dengan upacara penutupan, siswa yang terdiri dari Dikmaba TNI AD san Diktuba Polri ini akan kembali ke kesatuannya masing-masing. Mereka sendiri digembleng secara bersama sejak Senin (13/12) lalu.

Diklat perdana antar dua institusi ini diikuti oleh 81 orang siswa. Adapun untuk rinciannya yakni dari TNI AD sebanyak 36 orang sedangkan dari Polri sejumlah 45 orang.

Menurut Kepala Bagian Latihan Rindam VI/Mlw Kolonel Inf Jon Heriko yang jadi inspektur upacara. Bahwa penutupan ini turut serentak digelar di seluruh Indonesia.

"Seperti yang kita tahu, ini adalah program kolaborasi pertama antara TNI-Polri dan langsung serentak, termasuk di sini. Bersyukur, meski terbilang waktunya pendek, Diklat ini kita anggap cukup," katanya.
Untuk menyiasati waktu yang terbatas, program Diklat ujar Jon Heriko diprioritaskan pada kepadatan materi. Yang mana penekanannya katanya kepada solidaritas antar siswa dari dua institusi berbeda ini.
"Kurang lebih ada 50 jam pelajaran. Kegiatannya padat. Nah nanti diharapkan mereka dapat menerapkan apa saja yang sudah didapat di sini ketika ditugaskan di lapangan," tegasnya.

Program lain yang ditekankan klaim Jon Heriko juga adalah pola keluarga asuh antar siswa. Yang mana selepas dari pelatihan, mereka kata Jon tetap bisa terhubung dan berkoordinasi satu dengan lainnya.
"Tujuannya agar mereka bisa saling mengenal dan saling mengerti, apa saja tugas dari TNI dan Polri. Ini penting agar tidak terjadi benturan ke depannya, karena mereka inilah yang kelak jadi penerus atau ujung tombak TNI-Polri," jelasnya.

Terkait kelanjutkan program integritas TNI-Polri ini, Jon Heriko mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi dari level pusat. Namun ia berpandangan jika diklat gabungan ini sangat bagus untuk diteruskan ke depannya.

"Tentu nanti tergantung keputusan dari Mabes, dalam hal ini TNI AD serta Polri apakah proker ini dilanjutkan atau bagaimana. Yang jelas saya melihat bahwa diklat ini makin memperkuat ikatan Esprit de corps antar siswa," tuntasnya. (rvn/ij/bin)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X