BANJARMASIN - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan akan memberi sanksi kepada daerah yang capaian vaksinasinya rendah hingga tutup tahun mendatang.
Di akhir 2021 ini pihaknya akan melakukan evaluasi bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen vaksin dosis pertamanya. Bahkan dia berjanji akan memberi teguran dan sanksi bagi yang tak mencapai target cakupan vaksinasi ini.
Sanksinya berupa disinsentif atau tidak akan diberikan tambahan dana insentif daerah kepada yang belum mencapai target 70 persen vaksinasi pertama. Sebaliknya, bagi daerah yang mencapai target, dia akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan tambahan dana insentif daerah dan dana alokasi umum.
“Target Bapak Presiden sampai akhir tahun 2021 ini, 70 persen dosis pertama harus terlewati, oleh karena itu, semua harus bergerak percepat vaksinasi,” tekan Tito kemarin
Lalu bagaimana dengan Kalsel? Dari data Kemenkes per 16 Desember tadi. Vaksinasi dosis pertama yang sudah terlaksana baru 57,32 persen. Atau sebanyak 1.811.831 cakupan. Sementara vaksin kedua baru 36,48 persen atau sebanyak 1.153.278 orang.
Percepatan cakupan vaksinasi di Kalsel sendiri terus dikebut Pemprov Kalsel. Terbaru, demi mengejar target 70 persen vaksinasi di Kalsel, dua tempat fasilitas pelayanan vaksinasi disiapkan. Yakni di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jalan Mistar Tjokrokusumo Banjarbaru dan Dinas Kesehatan Kalsel di Banjarmasin.
Untuk mempercepat, semua Kepala Badan/Dinas/Biro di Pemprov Kalsel diharapkan bantuan untuk membawa atau menghadirkan masyarakat yang berusia 12 tahun ke atas dan belum divaksin pertama atau kedua ke dua tempat pelayanan vaksinasi ini paling sedikit 10 orang. Pelaksanaanya mulai hari ini, Sabtu (18/12) sampai 31 Desember mendatang.
Menegaskan ini, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui surat bernomor 440/6232-Set3/Dinkes yang ditandatanganinya sendiri atas nama Gubernur Kalsel, dikirimkan ke semua jajaran satuan kerja perangkat daerah. “Berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonesia dan arahan Gubernur Kalimantan Selatan untuk mencapai cakupan vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen, dilakukan upaya percepatan vaksinasi di Kalsel,” tulis Roy dalam suratnya kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim membenarkan disiapkannya dua tempat pelayanan vaksinasi ini demi percepatan vaksinasi di Kalsel. “Tak hanya di pemprov. Sudah seminggu ini saya blusukan ke daerah terpencil untuk mempercepat vaksinasi di daerah,” ujarnya tadi malam yang mengaku tengah berada di Amuntai.
Dia menambahkan, percepatan vaksinasi dengan melibatkan seluruh SKPD ini sebagai bentuk gotong royong untuk mengejar target 70 persen. “Kami tetap optimis akhir tahun bisa mencapai target,” yakinnya.
Soal sanksi yang akan diberikan pemerintah pusat jika tak tercapai target, Muslim mengaku belum mendengarnya. Meski demikian sebutnya, sah-sah saja dengan hal ini demi percepatan di daerah. “Semua kan sedang berupaya. Khusus di Kalsel sendiri, saat ini tersisa sasaran yang susah dijangkau,” ujar Muslim. (mof/by/ran)