IPM Kalsel Terus Meningkat: Lebih Baik dari Kalbar, Kalteng dan Kaltara

- Selasa, 21 Desember 2021 | 12:33 WIB
JASA GURU: Seorang guru mengajar siswa SD di Hulu Sungai Selatan pada awal pandemi lalu. Indeks Pembangunan Manusia di Kalsel terus naik. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
JASA GURU: Seorang guru mengajar siswa SD di Hulu Sungai Selatan pada awal pandemi lalu. Indeks Pembangunan Manusia di Kalsel terus naik. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Pada 2021 ini mampu mencapai 71,28, meski pada tahun-tahun sebelumnya berada di bawah 71.

IPM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Karena angkanya terus meningkat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, M Yusuf Effendi mengatakan, kini IPM Kalsel berada di atas tiga provinsi lain di regional Kalimantan. Yakni, Kalimantan Barat dengan IPM, 67,90; lalu Kalimantan Tengah, 71,25 dan Kalimantan Utara 71,19.

"Jadi tidak benar kalau IPM Kalsel disebut berada di peringkat ke empat regional Kalimantan," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Terkait kualitas pendidikan, dia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Disdikbud secara sistematis dan terprogram terus mengupayakan optimalisasi standar pendidikan. “Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, ada sejumlah standarisasi," ucapnya.

Standarisasi itu ujar dia, di antaranya isi, proses, kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), pembiayaan, pengelolaan, dan penilaian.

Ditambahkannya, beberapa program/kegiatan dalam konteks standar pendidikan tersebut telah dilakukan. Misalnya, pada standar pembiayaan pemerintah meluncurkan program BOSDA, disamping BOS dari Pemerintah Pusat.

Sedangkan untuk standar PTK, Yusuf menuturkan, pemda telah mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan non PNS kurang lebih 5.375 orang guna meningkatkan kinerjanya.

Begitu juga pada standar sarana prasarana, disampaikannya, pemda telah membangun 12 Unit sekolah baru dan 238 ruang kelas belajar. “Alhamdulillah pada sisi APK dan APM pendidikan menengah tahun 2020, Provinsi Kalsel telah meraih APK 93,36 dan APM 66,04,” katanya.

Lalu bagaimana dengan IPM kabupaten kota di Kalsel? Yusuf mengatakan angkanya bervariasi, bahkan terdapat beberapa daerah yang masih relatif rendah di bawah angka provinsi.

"Ini perlu ditingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Disdik kabupaten kota untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dalam rangka sinkronisasi, sinergisitas dan keterpaduan program pendidikan," tuturnya.

Sementara itu, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, terus meningkatnya IPM merupakan pencapaian yang baik. Namun, menurutnya angka ini masih harus ditingkatkan lagi.

Dari data yang didapatkan melalui BPS Kalsel, Roy menginginkan tetap ada sinergitas seluruh SKPD di lingkup Pemprov Kalsel dalam mendukung peningkatan IPM. "Sinergi ini harus didukung penuh oleh seluruh stakeholder pemerintahan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," paparnya. (ris/by/ran)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X