MANAGED BY:
KAMIS
30 MARET
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

BANUA

Kamis, 23 Desember 2021 12:22
Inspiratif..! Bisnis Desa Organik Raup Omset Puluhan Juta
TESTIMONI: Rizky Hafidz M memberikan testimoni setelah menerima manfaat dari program paragon innovation fellowship (PIF) dalam kegiatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021 via Zoom Meeting, Rabu (22/12).

BARABAI- Berawal dari pergaulannya dengan para petani di Kelurahan Karang Anyar, Jawa Tengah. Rizky Hafidz M kemudian menjalankan bisnis yang berdampak positif bagi petani di sana. Bisnisnya dinamakan desa organik.

Bisnis ini bergerak di sektor jual beli produk petani. Entrepreneur muda ini membeli produk berupa beras organik dengan harga yang layak sesuai harga dari petani. Kemudian dijual langsung kepada pelanggan. Tanpa melalui tengkulak.

Ide awal munculnya usaha ini dari keresahan Hafidz yang melihat ketidakadilan rantai pasar pada petani. Biasanya, petani menjual hasil produk berasnya kepada tengkulak dengan harga yang murah. Margin harganya bisa Rp 1.000 sampai Rp 3.000. Dengan sistem beli putus, Hafidz membuat harga produk beras itu tidak merugikan petani.

“Kalau lewat tengkulak merugikan petani. Misalkan 1 H sawah petani panen 6 ton lalu ada selisih harga Rp 1.000, kalau dikalikan dengan hasil panen selisihnya sampai Rp 6 jutaan,” kata Hafidz saat berbagi pengalaman dalam diskusi pada kegiatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021 via Zoom Meeting, Rabu (22/12).

Bisnis desa organik ini mulai dirintis tahun tahun 2021. Kala itu dia baru menyelesaikan kuliah Desember 2020. Bisnis ini dijalankan bersama tim, dan didukung dana oleh investor. Omsetnya kala itu berkisar Rp 11 jutaan.

Singkat cerita, pada bulan Mei 2021 Hafidz mendaftar di program paragon innovation fellowship (PIF). Program ini diinisiasi oleh PT Paragon Technology and Innovation. Dalam program ini anak muda dibina. Mereka yang punya inovasi di bidang sosial dan kewirausahaan diberikan ilmu dan juga bantuan dana.

Hafidz mengikuti innovation fellowship sejak bulan Juli-Desember 2021. Selama mengikuti program ini dia dapat ilmu bagaimana cara mengembangkan bisnis, membuat program bisnis, cara menyelesaikan masalah dalam bisnis dari para mentor.

Selain teori dan ilmu bisnis, Paragon juga memberikan bantuan usaha sebanyak Rp 20 juta untuk mengembangkan bisnis tersebut. “Pembinaan dilakukan secara daring,” kata lulusan Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UNS (Universitas Sebelas Maret) itu.

Sekarang omset yang didapat Hafidz sudah mencapai Rp 20 juta tiap bulan di tahun 2021. Dia menjual produk beras organik lewat marketplace instagram, dan media jual beli online lainnya. Di masa pandemi seperti ini usahanya laris manis, selain karena banyak orang belanja online. Gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi beras organik juga mempengaruhi.

Hafidz tidak sendiri dia menjalankan bisnis ini bersama tim. Sistem kerjanya nya dibagi dua wilayah ada yang di Solo dan Jakarta. Untuk tim di Solo khusus produksi dan di Jakarta pemasaran. Hafidz tugasnya menjual hasil produk petani tadi. Selain tim produksi dan pemasaran, ada juga tim untuk komunikasi, sosial media, branding.

Sekarang Hafidz sudah bermitra dengan dua kelompok tani di Kelurahan Karang Anyar. Ditambah petani individual kurang lebih 100 orang. “Rencana tahun 2022 saya akan mendirikan commanditaire vennootschap (CV),” jelasnya.

Head of Corporate Communication & CSR Paragon Technology and Innovation, Suci Hendrina menjelaskan selain paragon innovation fellowship ada beberapa program lain yang sedang berjalan, contohnya dua program yaitu program beasiswa dan magang kerja (Paragon Internship).

“PT Paragon Technology and Innovation telah membuka beasiswa kepada lebih dari 5 ribu pelajar dan terus membuka kesempatan belajar lebih banyak lagi kepada mereka,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021.

Hafidz menjadi pemuda yang pintar membaca peluang. Kini bisnis desa organiknya telah berkembang. Kisahnya ini bisa dijadikan inspirasi bagi pemuda lainnya. (mal)


BACA JUGA

Rabu, 29 Maret 2023 11:31

Gaya Hedon Polwan Kalsel Disorot, Teman Sejawat: Orangnya Sangat Sederhana

 Akpol Banua tengah disorot netizen. Dia adalah AKP Agnis Juwita…

Rabu, 29 Maret 2023 11:28

Buka Sebelum Waktunya, Belasan Warung di Banjarbaru Ditertibkan

Belasan warung dan tempat makan di Kota Banjarbaru kedapatan melanggar…

Rabu, 29 Maret 2023 11:26

Sambang Lihum “Kebanjiran” Pasien, Direktur: Caleg Gagal Rawan Depresi

Tahun ini Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum kebanjiran pasien.…

Rabu, 29 Maret 2023 11:24

1.200 Hektare Diserobot Perusahaan Sawit, Warga Simpang Nungki Minta Ganti Rugi

 Sejumlah perwakilan masyarakat desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon Batola mendatangi…

Rabu, 29 Maret 2023 11:23

Sudah 26 Pelanggaran Perda Ramadan di HSS

Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menemukan puluhan pelanggar…

Rabu, 29 Maret 2023 11:21

Pembalap Liar Bakal Dimejahijaukan

Belum genap sepekan puasa, Satlantas Polres Tanah Laut (Tala) telah…

Rabu, 29 Maret 2023 11:18

Buruh Banua Tolak Permenaker

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian…

Rabu, 29 Maret 2023 11:16

Pajak Progresif Bakal Dihapus, Balik Nama Kendaraan Bakal Tanpa Biaya

 Sejumlah daerah sudah menghapus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)…

Rabu, 29 Maret 2023 11:15

Tak Bisa Tarawih karena Banjir: 7 Desa di Jejangkit Terendam

 Tujuh desa di Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala dilanda banjir.…

Rabu, 29 Maret 2023 11:12

500 Hektare Lahan Pertanian Padi di HSS Terendam Banjir

 Akibat banjir yang terjadi akhir pekan tadi, ratusan hektare lahan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers