BANJARMASIN - Pengurus Gabsi Kalsel di bawah komando Zulfa Asma Vikra terus membina para atlet bridge muda Kalsel untuk disiapkan menghadapi PON 2024.
Zulfa menuturkan bahwa pihaknya baru saja mengirim atlet ke ajang bertaraf nasional akhir bulan lalu. "Kami ada mengirimkan 10 atlet ke Kejuaraan Bridge Beregu Piala Pahlawan ke-31 Sidoarjo," ujarnya.
Prestasinya pun cukup membanggakan. Tim U-25 yang terdiri dari para atlet bridge Tanah Laut mampu mendapat predikat sebagai Best U-25 di ajang tersebut. "Kami mengapresiasi perjuangan teman-teman Gabsi Tanah Laut. Semoga kelak Kalsel bisa melahirkan atlet-atlet bridge kelas dunia, sekaligus demi menghadapi ajang PON 2024," ucapnya.
Gabsi Kalsel turut memberikan dukungan dalam hal peralatan seperti membeli unit alat pengocok kartu yang bernilai ratusan juta rupiah. Ini sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan pertandingan.
Pelatih bridge Tanah Laut, Yusuf Helmi turut bangga atas pencapaian atlet binaannya di tingkat nasional. "Alhamdulillah kami mendapat medali di nomor tim U-21, U-25, dan Senior. Ini berkat ekskul cabor bridge yang telah ada sejak tingkat SD di Tanah Laut. Selain itu, keberhasilan ini juga berkat pembinaan dari Gabsi Kalsel," ucapnya.
Diikuti 44 regu dari seluruh Indonesia, Kejuaraan Bridge Piala Pahlawan ini menjadi event bertaraf nasional pertama yang digelar secara offline setelah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Atlet paling muda yang masih duduk di bangku kelas XI SMAN 1 Pelaihari, Alfin mengaku sangat antusias mendapatkan kesempatan mengikuti kejuaraan nasional ini. "Karena merasakan langsung bagaimana sengitnya berkompetisi dengan atlet di Pulau Jawa," pungkasnya.(bir/gr/dye)