BANJARMASIN - Dari sekian banyak pasar di Kota Banjarmasin, ternyata hanya ada tiga yang memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPS), khusus untuk menampung sampah pasar.
Ada pun tiga pasar yang memiliki TPS khusus itu, Pasar Pandu, Pasar Telawang dan Pasar Sentra Antasari.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin Ichrom M Tezar menjelaskan, minimnya lahan yang dimiliki pasar membuat TPS tak bisa dibangun.
"Kami harus melihat kondisi lahan terlebih dahulu. Kalau tidak memungkinkan, terpaksa tidak bisa dibuat," ucapnya, Selasa (21/12) petang.
Dijelaskan Tezar, meski tiga pasar itu memiliki TPS khusus, bukan berarti hanya khusus digunakan menampung sampah dari warga pasar. TPS juga digunakan warga selain pasar.
"Dari tiga pasar, hanya Pasar Pandu yang TPS-nya memang khusus digunakan untuk menampung sampah dari pasar. Kalau TPS di Pasar Sentra Antasari dan Telawang, juga dimanfaatkan warga lain untuk membuang sampah rumah tangga. Makanya, jangan heran bila volume sampah selalu membludak," tambahnya.
Ambil contoh, di TPS Pasar Telawang. TPS itu juga menampung sampah rumah tangga dari empat kelurahan sekitarnya. Seperti Kelurahan Telawang, Teluk Tiram, Kertak Baru Ilir dan sebagian wilayah Kertak Baru Ulu.
Alhasil, dahulu, TPS di pasar yang berlokasi di Jalan Simpang Telawang, Kelurahan Telawang, Kecamatan Banjarmasin Tengah selalu meluber, bahkan sampai menutupi area parkir pasar.
"Tapi sekarang, sudah kami ubah. Awalnya pintu TPS itu ada di dalam, tapi sekarang kami ubah menghadap ke jalan. Jadi, warga yang ingin membuang sampah ke area parkiran," ujarnya.
Selain itu, Tezar mengaku sejak Jumat (17/12) lalu sudah menginstruksikan petugas untuk berjaga menjaga TPS tersebut selama 6 jam secara bergantian. Tepatnya, dari jam 12 siang hingga jam 6 sore.
Bukan tanpa alasan mengapa hal itu dilakukan. Penempatan petugas dari Disperdagin Kota Banjarmasin bertujuan untuk memberi edukasi kepada warga. Agar tidak membuang sampah di luar TPS dan di luar waktu sudah ditentukan oleh Pemko Banjarmasin. Yakni, mulai jam enam sore.
"Selain itu, kami juga berharap ada keterlibatan masyarakat supaya bisa sama-sama menjaga TPS, dengan membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditetapkan," tutupnya.
Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin, kemarin sore, TPS itu memang tampak dijaga sejumlah petugas. Setiap ada warga yang hendak membuang sampah di TPS itu, namun tidak pada waktu yang ditentukan, petugas langsung menegur dan mengedukasinya.
"Alhamdulillah, warga mulai mengerti dan memaklumi," cetus salah seorang petugas jaga, Agus Nafiri. (war)