MANAGED BY:
SABTU
09 DESEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

FEATURE

Sabtu, 25 Desember 2021 10:08
Setelah 13 Tahun Menghilang, Kincir Angin Komet Direstorasi

Mbah Yuno Temukan Bongkaran di Tanah Laut

DIRESMIKAN: Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin meresmikan kembali Kincir Angin Komet di kelurahan Komet Banjarbaru kemarin. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

Di penghujung tahun, satu lagi landmark di Kota Banjarbaru berdiri. Namun dibanding sejumlah landmark yang dibuat sebelumnya, landmark yang satu ini terbilang bersejarah dan ikonik bagi warga Banjarbaru.

- Oleh: Muhammad Rifani, Banjarbaru

Landmark baru ini yakni Kincir Angin Komet. Sesuai nama, lokasinya berada di pertigaan jalan Panglima Batur dengan Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Komet Kota Banjarbaru.

Kemarin (25/12), kincir angin ini diresmikan oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin beserta sejumlah pejabat Pemko Banjarbaru. Pemko menegaskan bahwa kincir ini telah rampung dibangun ulang atau direstorasi.

Usut punya usut, rupanya bahan atau material yang digunakan diproyek restorasi kincir ini masih orisinil dari kincir angin yang lawas dengan sedikit modifikasi oleh Pemko Banjarbaru.

Sebagai penyegar ingatan, kincir ini sebelumnya sempat dibongkar di tahun 2008. Kala itu, bangunan kincir diganti dengan miniatur kincir yang lebih kecil. Keputusan ini sempat menuai sejumlah reaksi miring lantaran miniatur yang didirikan tak representatif dari kincir angin ikonik ini.

Saat itu, reaksi miring juga makin bertambah lantaran kincir angin komet yang orisinil terkesan tak diperlakukan dengan laik. Ditambah pembongkaran malah diserahkan kepada pemulung dan nasib setelahnya tak diketahui bagaimana.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin bercerita bahwa warga Banjarbaru khususnya di kawasan sana meminta kincir tersebut dibangun lagi dengan lebih laik.

"Kincir ini punya kenangan yang dalam bagi warga Banjarbaru. Karena ini adalah ikon dan pada saat itu memang kincir ini difungsikan sebagai alat pemompa air," kenangnya.

Proses restorasi sebut Aditya susah susah gampang. Sebab, pihaknya berkeinginan kincir ini bisa dibangun ulang seperti mulanya. "Nah, kita harus mencari-cari dimana bagian orisinilnya."

Dari hasil penelusuran, akhirnya tim Pemko kata Aditya berhasil melacak material asli kincir tersebut. Yang mana rupanya masih disimpan apik oleh seorang warga Banjarbaru yang bernama H Sayuno atau akrab disapa Mbah Yuno.

"Kita dapat kabar bahwa kincir ini disimpan oleh Mbah Yuno. Saya saat itu mengutus beberapa orang untuk bertemu dengan beliau termasuk anak-anaknya untuk menyampaikan maksud ingin membangun ulang kincir komet," curhat Aditya.

Beruntung, pihak Mbah Yuno dan keluarga klaim Aditya bersedia menghibahkan kincir angin tersebut. Yang mana rupanya sebelum disimpan Mbah Yuno, bagian kincir didapatnya dari sebuah tempat di wilayah Kabupaten Tanah Laut.

"Jadi beliau tidak mau menyerahkan kincir ini kepada orang lain sebelumnya lantaran punya kenangan dengan kincir tersebut. Alhamdulillah, beliau bersedia menghibahkan untuk dibangun ulang," katanya.

Karena mayoritas material atau bagian asli kincir masih laik dan bisa dipasang. Maka, Pemko ujar Aditya tinggal membuat pondasi penyangga serta dipercantik dengan dibuatkan taman mini di sekitar kincir.

"Mayoritas nyaris sama persis, apalagi bagian-bagiannya masih ada yang orisinil. Yang berbeda mungkin hanya posisinya saja. Kita berharap ini dapat kembali jadi ikon kebanggaan warga Banjarbaru," tegasnya.

Sebagai gambaran, proyek restorasi kincir angin Komet ini memakan anggaran sekitar 197 juta rupiah. Pengerjaan sendiri rampung 16 Desember 2021 tadi dan diresmikan kemarin. (rvn/ij/bin)


BACA JUGA

Sabtu, 02 Desember 2023 11:16

Suku Dayak Deah Balangan Lakukan Ritual Melatu Wini, Supaya Benih Padi Mengembara

Suku Dayak di Kalimantan Selatan memiliki ragam tradisi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.……

Sabtu, 02 Desember 2023 10:38

Terjangkit Suami Menjadi Penderita HIV di Kalsel, Perempuan Ini Berjuang agar Anaknya Kuliah

Semangat hidup sekuat karang terus dijaga W (52). Setiap hari,…

Kamis, 26 Oktober 2023 14:46

Kisah Hafiz, Guru Pendamping Murid ABK: Sering Kena Tendang dan Diludahi

Tidak mudah mengajar anak berkebutuhan khusus, kudu sabar dan menguras…

Senin, 04 September 2023 15:04

Pesta Crazy Rich Binuang: Pebisnis, Pejabat, Petinggi Polri dan TNI Berdatangan

Resepsi perkawinan putra crazy rich Banua, Muhammad Hatta alias Haji…

Jumat, 04 Agustus 2023 11:10

Hotel Pertama di Banjarmasin, Bukan untuk Tamu Pribumi

MUNGKIN banyak yang belum tahu, hotel pertama yang dibangun di…

Jumat, 04 Agustus 2023 11:08

Taman Minggu Raya, Dulunya Kandang Buaya

BERADA di jantung kota, Taman Minggu Raya menjadi salah satu…

Senin, 31 Juli 2023 09:50

Lamang Gumbili Dikenalkan di Lokasi TMMD ke-117 Kodim 1003/HSS

Untuk terus mempererat tali silaturahmi Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal…

Minggu, 16 Juli 2023 22:36

Pantai Takisung: Tersohor Sejak Zaman Belanda

SIAPA yang tak mengenal Pantai Takisung? Tak jauh dari Kota…

Minggu, 16 Juli 2023 22:34

Jalankan Pilot Project Parak Acil

Kelurahan Telaga Biru menjadi pilot project penggunaan aplikasi Pelayanan Pendaftaran…

Minggu, 16 Juli 2023 22:32

5 Tradisi di Hulu Sungai Tengah

Masih banyak budaya lokal yang dilaksanakan di HUlu Sungai Tengah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers