Perayaan Natal dan Desas-desus Teror: Yang Beragama Takkan Menyakiti Sesama

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 10:26 WIB
MENJELANG MISA: Suster gereja di Jalan Lambung Mangkurat itu mendekorasi altar untuk ibadah misa.
MENJELANG MISA: Suster gereja di Jalan Lambung Mangkurat itu mendekorasi altar untuk ibadah misa.

 

Prasangka terorisme boleh jadi mengusik kenyamanan peringatan Natal di Kota Banjarmasin. Kendati demikian, jemaat gereja meyakini, mereka yang beragama tak mungkin menyakiti sesama.

***

BANJARMASIN - Penangkapan tersangka teroris itu terjadi tepat dua hari sebelum 25 Desember.

Rabu (21/12) lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menggeladah sebuah rumah di Kelurahan Kuin Selatan. Sebelumnya, terduga pelaku sudah lebih dulu ditangkap dari tempat kerjanya di kawasan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Belakangan, Mabes Polri menyatakan, penangkapan ini berkaitan dengan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Terkenal toleran dan kondusif, kabar ini jelas mengusik masyarakat Banjarmasin.

Kemarin (24/12), pengelola Gereja Katedral Keluarga Kudus (Gereja Batu) di Jalan Lambung Mangkurat, mengimbau jemaatnya untuk tidak membawa-bawa tas berukuran besar saat hendak beribadah.

"Namun, bila dibawa pun, tak apa-apa. Tapi, akan ada pemeriksaan oleh pantia Natal yang didampingi aparat. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Wakil Ketua II Paroki Gereja Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin, Andrian Darmawan.

Sebenarnya, tanpa kegaduhan terorisme pun, pihaknya selalu berkoordinasi dengan aparat menjelang perayaan Natal. "TNI dan Polri selalu memberikan dukungan dengan menyiapkan personel yang diutus untuk berjaga," tambahnya.

"Selain itu, kami juga selalu bekerja sama dengan ormas-ormas saudara muslim. Mereka juga turut membantu penjagaan," lanjutnya.

Sementara itu, pastor Ignasius Tari MSF menanggapi berita penangkapan teroris itu dengan tenang. "Kami selalu meminta agar umat tidak terlalu reaktif. Mengenai aksi dugaan terorisme, biarlah aparat keamanan yang menangani," tegasnya.

"Setiap perayaan keagamaan besar, seperti Natal dan Paskah, selalu ada pengamanan. Jadi tenang saja. Tetap berdoa dengan tenang," lanjutnya.

Ignasius lalu mengingatkan, prinsip dasar dalam menjalani kehidupan adalah kasih. Kasih yang semestinya dipraktikkan dalam kehidupan nyata.

"Mengasihi siapa pun, bahkan meski kepada orang yang dipandang musuh," tekannya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X