MANAGED BY:
KAMIS
30 MARET
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

BANUA

Senin, 27 Desember 2021 09:38
Jalur Neraka Mulai Nyaman
MULAI BAGUS: Pekerja mengaspal Jalan Gubernur Syarkawi, kemarin. Pertengahan tahun tadi, ruas jalan ini tak bisa ditembus karena rusak parah. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Sempat menjadi jalur neraka karena kondisinya yang rusak parah pasca diterjang banjir awal tahun tadi, perlahan Jalan Gubernur Syarkawani mulai tertangani. Bahkan, sebagian ruas jalan lingkar utara ini sudah teraspal mulus.

Pada pertengahan tahun tadi, ruas jalan ini membuat sopir menderita. Banyak yang rela nginap di jalan karena susah melintas. Kemacetan pun kerap terjadi. Kala itu tak ada jalan alternatif lain karena Jembatan Alalak belum selesai dikerjakan.

Jalan alternatif yang ada hanya melalui jalan tambang. Itu pun kondisinya tak lebih baik. Untungnya saat itu pihak ketiga menyediakan penyeberangan sungai dengan kapal LCT. Namun, para sopir harus menyediakan biaya lebih untuk bayar feri penyeberangan ini.

Seiring Jembatan Alalak selesai, kemacetan di Jalan Lingkar Utara pun tak terjadi lagi. Praktis membuat jalan ini mudah diperbaiki. “Memang kendalanya masih cuaca. Tapi pelan-pelan bisa kami perbaiki,” kata pejabat di Pelaksana Jalan Nasional II Kalsel, Bambang Raharmadi, kemarin.

Paket pekerjaan jalan ini meliputi Jalan Simpang Handil Bakti sampai Km 17 (By Pass Banjarmasin, dengan panjang mencapai 27 Km. Menelan anggaran sebesar Rp174 miliar, pekerjaan ini harus sudah selesai akhir tahun 2022 mendatang. Proyek ini dikerjakan oleh WIKA-PANDJI, KSO selaku kontraktor. Penyedia jasa yang sama pekerjaan Jembatan Alalak I.

Dijelaskan Bambang, ruas jalan ini dikerjakan dengan model pekerjaan penguatan tanah lunak lebih dulu. Usai penguatan tanah dasar dengan cerucuk, lalu dilakukan pelapisan geotekstil sebelum pengaspalan. Tak hanya itu, untuk menghindari jalan rusak karena kebanjiran, di beberapa titik dibuat cross drain atau saluran drainase di bawah jalan. 

Ruas-ruas yang telah ditangani hingga saat ini adalah pekerjaan rekonstruksi jalan sepanjang 2,8 kilometer yang sudah dilaksanakan pekerjaan CTRB (Cement Treated Recycle Base) dan pengaspalan. Selain itu sudah dilakikan peningkatan badan jalan dari 2 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 2 Km, serta pelebaran badan sepanjang 3 Km yang juga sudah dilaksanakan pengaspalan. “Kami ingin jalan ini tak lagi rusak seperti dulu, jalan ini menjadi jalur vital, agar angkutan berat tak masuk ke dalam kota,” ujar Bambang.

Kendala cuaca atau curah hujan yang cukup tinggi sedikit menghambat proses pelaksanaan pekerjaan. Namun, pihaknya optimis kontraktor dapat menyelesaikan paket pekerjaan ini tahun depan. “Jalan ini harus tuntas cepat sesuai mutu pekerjaan. Agar nantinya jalan nasional ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung kelancaran transportasi dari Kalsel ke Kalteng, maupun sebaliknya,” imbuhnya.

Penanganan ruas jalan ini sendiri sudah dilakukan sejak lama. Beberapa lobang sudah ditutup dengan aspal baru. Namun, banjir yang terjadi awal tahun tadi membuat jalan rusak, bahkan semakin parah. Ada 7 titik yang rusak parah karena banjir tersebut.

Jalan lingkar utara ketika panas berdebu, ketika hujan menjadi bubur. Sangat membahayakan pengendara ketika malam hari. “Untungnya Jembatan Alalak sudah tuntas. Saya bisa lewat sana. Tapi sebaiknya segera tuntas agar tak jauh memutar dan meminimalisir kecelakaan di dalam kota,” tutur Mahdi, sopir angkutan bahan pokok tujuan Palangka, Kalteng ini. (mof/by/ran)


BACA JUGA

Rabu, 29 Maret 2023 11:31

Gaya Hedon Polwan Kalsel Disorot, Teman Sejawat: Orangnya Sangat Sederhana

 Akpol Banua tengah disorot netizen. Dia adalah AKP Agnis Juwita…

Rabu, 29 Maret 2023 11:28

Buka Sebelum Waktunya, Belasan Warung di Banjarbaru Ditertibkan

Belasan warung dan tempat makan di Kota Banjarbaru kedapatan melanggar…

Rabu, 29 Maret 2023 11:26

Sambang Lihum “Kebanjiran” Pasien, Direktur: Caleg Gagal Rawan Depresi

Tahun ini Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum kebanjiran pasien.…

Rabu, 29 Maret 2023 11:24

1.200 Hektare Diserobot Perusahaan Sawit, Warga Simpang Nungki Minta Ganti Rugi

 Sejumlah perwakilan masyarakat desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon Batola mendatangi…

Rabu, 29 Maret 2023 11:23

Sudah 26 Pelanggaran Perda Ramadan di HSS

Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menemukan puluhan pelanggar…

Rabu, 29 Maret 2023 11:21

Pembalap Liar Bakal Dimejahijaukan

Belum genap sepekan puasa, Satlantas Polres Tanah Laut (Tala) telah…

Rabu, 29 Maret 2023 11:18

Buruh Banua Tolak Permenaker

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian…

Rabu, 29 Maret 2023 11:16

Pajak Progresif Bakal Dihapus, Balik Nama Kendaraan Bakal Tanpa Biaya

 Sejumlah daerah sudah menghapus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)…

Rabu, 29 Maret 2023 11:15

Tak Bisa Tarawih karena Banjir: 7 Desa di Jejangkit Terendam

 Tujuh desa di Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala dilanda banjir.…

Rabu, 29 Maret 2023 11:12

500 Hektare Lahan Pertanian Padi di HSS Terendam Banjir

 Akibat banjir yang terjadi akhir pekan tadi, ratusan hektare lahan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers