BANJARMASIN - Varian Omicorn yang sudah masuk ke Indonesia, membuat rumah sakit bersiap. RSUD Ulin Banjarmasin, yang menjadi rujukan Covid-19 di Kalsel sudah mengantisipasi jika terjadi peningkatan tinggi kasus covid.
Sebanyak 500 tempat tidur, khusus penanganan pasien Covid-19 dipersiapkan kembali. Begitu pula dengan obat-obatan yang sudah diminta ke Dinas Kesehatan. “Kami berharapnya tak sampai terjadi lonjakan kembali. Namun pada prinsipnya tak salah kami siapkan sejak dini,” ujar Plt Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada penelitian mendalam terhadap varian omicorn. Untuk pengobatan, pihaknya akan sama menerapkan dengan pengobatan Covid-19 sebelumnya.
RSUD Ulin sendiri sempat dibuat kelimpungan saat lagi tinggi-tingginya kasus pada pertengahan tahun tadi. Bahkan, tenda besar disiapkan di depan gedung IGD. Meski saat itu tak sampai terpakai.
“Pengalaman lalu akan kami terapkan jika terjadi lonjakan kasus. Mudah-mudahan tak seperti di Inggris," imbuh pria yang juga menjabat Direktur Utama RSU Mohammad Ansari Saleh itu.
Di RSUD Mohammad Ansari Saleh, dia juga menegaskan, ruangan yang sempat menjadi perawatan Covid-19 sudah disiapkan sejak lama. Di sini ada 220 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19. “IGD khusus Covid-19 pun siap difungsikan lagi. Tapi sekali lagi, semoga tak terjadi lonjakan kasus di Kalsel,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta masyarakat agar tetap waspada meskipun kasus Covid-19 di Kalsel mulai melandai. Pemprov Kalsel akan habis-habisan berupaya agar varian omicron tak sampai masuk ke Banua. “Kondisi saat ini akan terus diupayakan Pemprov Kalsel agar bisa bertahan hingga tidak ada kasus Covid-19 lagi di Kalsel,” ujarnya. (mof/by/ran)
