BANJARBARU - Sedikit lagi capaian vaksinasi Covid-19 di Kalsel mencapai target 70 persen. Berdasarkan data di website vaksin.kemkes.go.id, 65 persen masyarakat yang jadi sasaran sudah disuntik vaksin dosis pertama. Dengan begitu, daerah tinggal mengejar kekurangan lima persen.
Untuk mengejar sisanya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel HM Muslim mengatakan, Pemprov Kalsel menargetkan dapat melakukan percepatan capaian vaksinasi Covid-19 hingga 1,4 persen sasaran sehari.
"Jika target 1,4 persen sehari dapat dilakukan, maka dalam jangka waktu lima hari target 70 persen dapat terlampaui," katanya, kemarin.
Sasaran vaksinasi di Kalsel sendiri sebanyak 3,1 juta jiwa, 1,4 persen dari jumlah tersebut adalah 43.400. Dengan begitu, Pemprov menargetkan sehari ada 43 ribu lebih warga yang divaksin.
Agar bisa mengejar target tersebut, Muslim menuturkan, saat ini pihaknya membuka lima sentra vaksinasi untuk membantu kabupaten/kota mempercepat capaian vaksinasi.
Lima sentra tersebut ujar dia berada di beberapa lokasi, yakni di Kantor Dinkes Kalsel di Banjarmasin. Kemudian di Samsat 1 Banjarmasin, Bapelkes Banjarbaru, Q Mall Banjarbaru dan Samsat Martapura. "Sentra-sentra ini bisa dikunjungi masyarakat yang ingin bervaksin," ujarnya.
Sementara itu, untuk mempercepat capaian vaksinasi seluruh SKPD lingkup Pemprov Kalsel juga diminta bergerak. Dinas Sosial Kalsel misalnya, bersama Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel menggelar vaksinasi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera, Senin (27/12).
Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen Pol Heri Armanto S melalui Posda Kota Banjarbaru Satrio mengatakan, panti jompo dipilih karena meningkatkan capaian vaksinasi lansia tergolong sulit dibandingkan kategori lain.
"Sementara capaian vaksinasi lansia di Kota Banjarbaru sekarang masih 54 persen, dan masih ada 780 lansia lainnya di Banjarbaru yang belum divaksin," ujarnya.
Dia berharap, capaian vaksinasi lansia di Banjarbaru bisa segera mencapai 60 persen, sehingga pada 2022 Kota Banjarbaru bisa melakukan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun.
Sementara itu, Kepala PSTW Budi Sejahtera Kalsel Surya Fujiannorrochim mengaku bersyukur, pihaknya dalam hal ini Dinas Sosial Kalimantan Selatan dapat melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada penghuni panti bekerjasama dengan BINDA Kalsel dan difasilitasi Puskesmas Landasan Ulin.
Upaya vaksinasi lansia ujar dia merupakan salah satu program percepatan vaksinasi oleh Pemprov Kalsel. Yakni vaksinasi bergerak. "Alhamdulillah semua lansia bersedia divaksin walaupun masih ada yang perlu kita bujuk dulu," ujarnya.
Daerah-Daerah Berlomba Kejar Target 70 Persen
Di Batola, pencapaian vaksin baru mencapai 59 persen meski berbagai cara terus dilakukan untuk mengejar target 70 persen. Gebrakan terbaru Bupati Batola Noormiliyani sepakat untuk memberikan hadiah undian dua paket umrah kepada peserta vaksin per tanggal 24-31 Desember.
Sejak dikeluarkannya iming-iming hadiah ini, pencapaian vaksinasi dosis pertama mengalami kenaikan. Dari awalnya 55,7 menjadi 59 persen per Minggu 26 Desember.
Untuk mencapai target vaksinasi, Bupati Batola Noormiliyani secara langsung ikut dalam gelaran acara. Senin (27/12) tadi, Noormiliyani melakukan safari vaksinasi di Kecamatan Alalak.
"Antusias masyarakat cukup tinggi setelah adanya doorprize baik dari Kabupaten maupun dari masing-masing kelurahan dan desa, " ujar Noormiliyani sembari mengatakan akan terus melakukan monitoring hingga akhir tahun 2021.
Di Kotabaru, Polres setempat menyiapkan hadiah undian sepeda motor dan sembako untuk acara vaksinasi. Hal itu dilakukan, demi meningkatkan target vaksinasi yang masih 58,19%.
Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar mengatakan hadiah doorprize vaksin akan diundi pada Kamis (30/12). "Ini disiarkan langsung secara live di Instagram Polres Kotabaru,” ungkapnya.
Dari semua Kabupaten, Balangan terhitung cukup cepat. Per tanggal 26 kemarin, cakupan vaksinasi di Balangan sudah mencapai 80 persen.
Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan cakupan vaksinasi di Balangan tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Kalsel. "Untuk vaksinasi di kalangan Lansia juga tertinggi,” ucapnya.
Kapolres Balangan, AKBP Zaenal Arifin menambahkan pihaknya juga menyediakan layanan vaksinasi bagi masyarakat Balangan di setiap Posko Operasi Intan 2021.
“Pengguna jalan yang melintas akan disetop kemudian ditanyai sudah vaksin atau belum, kalau belum maka kita arahkan ke Posko untuk divaksin,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut juga terus melakukan percepatan vaksinasi agar target 70 persen capaian vaksinasi pada akhir tahun bisa dicapai.
Mereka memperbanyak gerai vaksin di desa-desa, door to door hingga bertabur hadiah.
Kepala Bidang Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit Menular Antonius Jaka mengatakan vaksinasi di Tala hingga saat ini sudah mencapai 60 persen.
"Cakupan vaksinasi kita saat ini masih kurang 10 persen," ungkapnya.
Capaian vaksinasi serentak di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat ini telah mencapai angka 63.06 persen. Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten HSU Sugeng Riyadi optimis bakal mencapai 70 persen di akhir tahun. "Sampai hari Rabu tanggal 29 ini, kemungkinan capaian sudah berada di 66 persen," ucapnya yang mengatakan petugas bergerak giat di lapangan.
Di wilayah-wilayah berbasis masyarakat tradisional, vaksinasi memang memiliki tantangan sendiri. Briptu Vicky anggota polisi perairan di HSU mengaku masyarakat kerap menerima kabar hoaks seputar bahaya vaksin. "Ada yang menyebarkan hoaks vaksin mengandung zat haram seperti b, dll," ucapnya.
"Kami terus melakukan pendampingan dan melakukan upaya edukasi pada warga khususnya di perairan di Kecamatan Paminggir, agar hoaks seputar vaksin bisa dihalau," ungkapnya.
Percepatan vaksinasi di Hulu Sungai Tengah juga terus digenjot. Strategi seperti bagi doorprize menjadi andalan pemerintah untuk mendongkrak capaian vaksin.
Strategi lain yang diterapkan yaitu gerebek pasar, vaksinasi mobile, door to door dan vaksinasi massal. Terhitung mulai tanggal 22 Desember target warga yang divaksin selalu tercapai. Kolaborasi antara Pemerintah HST dan TNI-Polri berbuah manis.
Pada tanggal 22 - 26 Desember warga yang divaksin mencapai 23.720 orang. Capaian ini langsung mendongkrak presentase vaksinasi di HST menjadi 68,40 persen. Artinya pemerintah HST hanya perlu 1,60 persen lagi untuk mencapai target vaksinasi dari pemerintah pusat.
Jika dirincikan dari tanggal 27-31 Desember tersisa 3.270 orang lagi untuk mencapai 70 persen. “Tiap harinya pemerintah menargetkan 654 orang untuk mencapai target 70 persen di akhir tahun ini,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan HST, Mursalin, Senin (27/12).
SKPD Pemprov Sasar Kabupaten Banjar
Sementara itu, para SKPD di lingkungan Pemprov juga menggencarkan vaksinasi karena dibebani target tertentu per-SKPD. Salah satu yang mereka sasar adalah Kabupaten Banjar.
Salah satu yang sedang aktif-aktifnya adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel. Meski sudah memenuhi target yang dibebani di hari pertama 24 Desember lalu, tapi vaksinasi Dispersip diteruskan di wilayah Kabupaten Banjar hingga akhir tahun.
Kemarin, Dispersip yang bekerja sama dengan beberapa SKPD seperti Disperkim dan Dinas Penanaman Modal Kalsel berhasil menvaksinasi warga dengan jumlah signifikan di Desa Jambu Raya, Beruntung Baru, Kabupaten Banjar. "Masyarakatnya antusias sekali, kita berikan mereka hadiah tanpa diundi dan hiburan," ucap Nurliani, Kepala Dispersip.
Dia mengatakan sejak digelar pagi, hingga sore warga masih berdatangan. "Total yang kita data ada 308 warga," ucapnya.
Camat Beruntung Baru Agus Muslim bangga dengan capaian ini. Saking senangnya, dia bahkan menahan mobil perpustakaan keliling yang beredar di lokasi vaksinasi agar tidak berpindah ke daerah lain. "Mobil pusling jadinya diinapkan di wilayah masjid di sana," kata Nurliani.
Dia mengatakan hingga 31 Desember nanti, pihaknya akan menvaksinasi desa-desa di Beruntung Baru, Kabupaten Banjar.
Pemkab Banjar memang adalah daerah yang masih tertinggal capaian vaksinasi. Berdasarkan data Dinkes Banjar, kemarin baru 54,08 persen warga yang sudah disuntik dari total sasaran.
Sekda Banjar M Hilman menyampaikan, Pemkab bersama stakeholder terkait terus berupaya mengejar target vaksinasi meski waktunya tinggal beberapa hari lagi. “Jadi kami harus mengejar sekitar 15,92 persen dari total target masyarakat yang harus divaksinasi," bebernya.
Dikatakan Hilman, diperlukan kerjasama seluruh pihak untuk menyukseskan target tersebut dan harus dilakukan secara jemput bola ke masyarakat secara langsung. (ris/bar/jum/why/mal/sal//mar/shn/by/ran)