YLK Desak Pemprov Kalsel Bentuk Satgas LPG

- Jumat, 31 Desember 2021 | 00:14 WIB
GAS SUBSIDI: Tabung gas 3 kilogram warna hijau ini masih disubsidi dan merupakan hak warga miskin. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
GAS SUBSIDI: Tabung gas 3 kilogram warna hijau ini masih disubsidi dan merupakan hak warga miskin. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) mendesak Pemprov Kalsel untuk segera membentuk satgas guna mengawasi distribusi tabung gas elpiji (LPG).

"Sudah saatnya," kata Ketua YLKI Kalsel, Ahmad Murjani, (30/12). Menurutnya, pemerintah terkadang lebih fokus mengawasi BBM ketimbang LPG. "Kalau satgas LPG dibentuk, sama seperti dibentuknya satgas BBM, akan memudahkan pengawasan di lapangan," tambahnya.

Tugasnya adalah mengawasi seluruh agen gas di Kalsel. Sebab, agen inilah yang rutin melaporkan pangkalan-pangkalan gas di bawahnya kepada Pertamina dan Hiswana Migas.

Tujuannya banyak. Antara lain, mengantisipasi kelangkaan di tingkat eceran. Mencegah lonjakan harga. Hingga melacak pangkalan-pangkalan siluman.

"Pemprov bisa mengawalinya dengan menerbitkan pergub," ujarnya.

Apalagi, harga gas non subsidi baru saja dinaikkan. Dia khawatir, konsumen akan berpindah ke gas subsidi yang lebih murah. Padahal, tabung ukuran 3 kilogram itu merupakan hak orang miskin.

Perlu diketahui, Pertamina resmi menaikkan harga LPG non subsidi secara bertahap sebesar Rp1.600-Rp2.600 per kilogram sejak 25 Desember lalu. Alasannya, terjadi lonjakan harga di pasar dunia.

"Bisa diprediksi, sudah ada yang berpikir, bagaimana caranya bisa membeli gas 3 kilogram," tutupnya. (gmp/fud)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X