Refleksi Tahun 2021: Banjir, Pilgub hingga Ading Basit

- Jumat, 31 Desember 2021 | 11:19 WIB

Besok (1/1) kita menyongsong tahun 2022. Meski begitu, ada sejumlah kejadian selama 2021 yang mungkin sulit dilupakan di Kalimantan Selatan. Salah satunya, banjir terdahsyat pada awal Januari.

***

Banjir terbesar tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Di antara 13 kabupaten dan kota, ada 11 yang terdampak banjir. BPBD Provinsi Kalimantan Selatan mencatat, ada ratusan ribu jiwa yang terdampak akibat kejadian itu.

Berdasarkan data 27 Januari 2021, Kabupaten Banjar menjadi wilayah yang paling parah terdampak dengan total 55.904 KK dan 235.076 jiwa. Disusul Banjarmasin sebanyak 35.138 KK dan 108.524 jiwa.

Lalu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 28.183 KK, 86.825 jiwa; Kabupaten Barito Kuala 18.792 KK, 53.855 jiwa; Kabupaten Tanah Laut, 13.476 KK, 42.543 jiwa; dan Kabupaten Balangan dengan 7.007 KK, 21.416 jiwa.

Berikutnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 4.173 KK, 10.385 jiwa; Kabupaten Tabalong 3.194 KK, 9.937 jiwa; Kota Banjarbaru 2.068 KK, 8.429 jiwa; Kabupaten Hulu Sungai Utara, 1.582 KK, 4.774 jiwa; dan Kabupaten Tapin 549 KK, 1.607 jiwa.

Selain korban jiwa, banjir besar juga membuat ribuan bangunan sekolah mengalami rusak ringan hingga berat. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel menyebutkan, ada sebanyak 1.385 sekolah rusak di sejumlah kabupaten/kota di Banua akibat terjangan banjir.

Rinciannya, bangunan TK/PAUD sebanyak 606 sekolah; Sekolah Dasar (SD), 661 unit; Sekolah Menengah Pertama (SMP), 112 unit; Sekolah Menengah Atas (SMA), 25 unit; Sekolah Luar Biasa (SLB), 7 unit dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 unit.

Dari jumlah itu, sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat di Kabupaten Banjar. Dengan total, 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, 4 SMA dan 1 SLB.

Selanjutnya, di Kota Banjarmasin sebanyak 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB. Lalu, Kabupaten Balangan, 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP.

Sedangkan, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dilaporkan ada 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. Rinciannya, 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA yang rusak.

Kemudian, di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA yang rusak. Lalu, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB.

Sisanya sekolah yang mengalami kerusakan terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah dan di Kabupaten Tapin, 25 sekolah.

Di samping itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel saat itu mencatat, dari total 756,12 kilometer jalan provinsi, sepanjang 242,707 kilometer mengalami kerusakan akibat bencana banjir pada awal Januari.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X