Sudah tiga pekan siswa SD dan SMP di Banjarmasin melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh. Diklaim, PTM berjalan lancar, tanpa kemunculan kasus COVID-19. Sekalipun ancaman mutasi Omicron kian dekat. Seperti yang diklaim Kepala SDN Seberang Mesjid 1, Nana Lestari. “Alhamdulillah semuanya sehat, tidak ada siswa atau guru yang sakit,” ujarnya.
Senada dengan Kepala SMPN 9, Pahri. Bahwa di sekolahnya, edaran Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin terkait protokol ketat selama PTM telah dijalankan dengan disiplin. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, tak ada laporan siswa atau guru yang terinfeksi corona selama PTM penuh.
“Sesuai rencana, PTM 100 persen pun dilanjutkan,” ungkapnya. Bisa saja PTM dihentikan sementara waktu ketika muncul penularan di sekolah. Atau, memberikan opsi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ketika ada siswa yang sakit dengan gejala mirip covid. “Atau misalkan ada siswa yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Itu boleh dilayani dengan PJJ,” pungkasnya. (war/at/fud)
