Sarigading, Jamu Paling Terkenal di Masanya, Ini Awal Mula Kisahnya...

- Senin, 31 Januari 2022 | 10:17 WIB
LEGENDA: Mukhsin Syarif penjual jamu Sarigading sejak 20 tahun lalu. | FOTO: JAMALUDIN/RADAR BANJARMASIN
LEGENDA: Mukhsin Syarif penjual jamu Sarigading sejak 20 tahun lalu. | FOTO: JAMALUDIN/RADAR BANJARMASIN

Tahu lah pian? Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ada jamu tradisional yang sangat popular. Namanya Jamu Sarigading. Jamu ini sudah dipercaya lama sebagai minuman yang berkhasiat. Kenapa dinamakan Sarigading? Ada dua versi cerita yang berkembang dimasyarakat. 

Penjual jamu di Barabai Mukhsin Syarif menceritakan Sarigading merupakan nama pohon yang memiliki wangi yang harum. Pohon ini juga bisa diolah menjadi bedak kering. “Dari pohon ini ceritanya nama Sarigading itu diambil,” ujar pria 56 tahun itu.

Pohon ini dulunya tumbuh di halaman rumah pendiri usaha Jamu Sarigading yakni Said Saleh Machdan. Dia adalah generasi pertama perintis usaha ini. Ada empat pohon kala itu yang tumbuh. “Tapi saya sudah tidak pernah lagi menjumpai pohon ini lagi,” kata pria sudah menggeluti dunia jamu tradisional selama 20 tahun.

ASAL USUL NAMA SARIGADING

Nama Sarigading juga dikaitkan dengan pahlawan di Barabai yang gugur pada perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan tahun 1945-1949. Sarigading berasal dari Sulawesi dengan nama asli Saurigading. Nama Sarigading juga diabadikan menjadi nama jalan di Kecamatan Barabai, tempat pabrik Jamu Sarigading pertamakali berdiri.

Pejuang Sarigading gugur pada tanggal 16 Mei 1947, kala itu berusia 30 tahun. Jasadnya pertama kali dimakamkan di pemakaman muslimin Desa Banua Budi, Kecamatan Barabai. Sebelum akhirnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, Hulu Sungai Tengah. Sedangkan pabrik Jamu Sarigading pertamakali didirikan pada 10 Oktober 1958 oleh Said Saleh Machdan.

Sayangnya pabrik jamu di Jalan Sarigading sudah tidak beroperasi lagi. Bahkan bekas pabrik digunakan untuk parkir mobil Barisan Pemadam Kebakaran (BPK). Menurut Mukhsin pabrik itu sudah tutup sejak tahun 2015. “Infonya pindah ke kilometer 6 di Banjarmasin,” ujarnya.

Jamu Sarigading dipercaya memiliki bermacam khasiat. Seperti untuk kebugaran, pegal linu, singset serta menambah vitalitas pria. Jamu ini berbahan rempah alami, misalnya kunyit, temulawak, kedaung, jahe, pasak bumi, kulit kayu manis, buah cengkeh, pegagan, dan lainnya.

Sangat mudah untuk mengetahui ciri jamu berdasarkan khasiatnya. Bisa dilihat di nama yang tertulis pada kemasan jamu. Misalnya jamu untuk vitalitas ada Jamu Raja Sarigading dan Ratu Sarigading. “Ini jamu khusus, ini yang paling terkenal khasiatnya. Selain itu harganya juga terjangkau,” ujar Mukhsin yang juga menjual berbagai jamu tradisional.

Jamu Sarigading: Murah dan Berkhasiat

Harga Jamu Sarigading saat ini Rp 3.500 per bungkus. Dalam satu packing biasanya ada 10 bungkus jamu. Jadi harga keseluruhan Rp 35.000 ribu. “Harganya terus naik, dulu awal saya jualan masih Rp 500 rupiah per bungkus,” jelasnya.

Selain khasiatnya yang dipercaya, sisi lain yang menarik dari Jamu Sarigading adalah sejarah awal adanya jamu ini. Kala itu pembuatan jamu masih sangat tradisional dengan menggunakan alat tumbuk atau lasung. Pemasarannya juga hanya menggunakan sepeda. Tapi, peredaran jamu ini tidak hanya di Barabai, Jamu Sarigading juga dijual ke wilayah Nagara (wilayah di Hulu Sungai Selatan) menggunakan jukung (perahu).

Karena kepercayaan masyarakat kepada jamu tradisional semakin meningkat. Pada tahun 1976 Sarigading berkembang menjadi Perusahaan Dagang (PD). Terus pada tahun 1995 jadi PT Sarigading. Pemasarannya sampai keluar negeri. NPada tahun 2000 berganti lagi menjadi PT Sarigading Pusaka Kalimantan sampai sekarang. Karena mengalami perkembangan, pengolahan jamu jadi lebih modern. (mal/by/ran)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X