Polemik Harga Minyak Goreng: Banyak Pedagang Tahan Barang Karena Kebingungan

- Jumat, 4 Februari 2022 | 11:03 WIB
MAHAL: Harga minyak goreng di Pasar Agrobisnis Barabai. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN
MAHAL: Harga minyak goreng di Pasar Agrobisnis Barabai. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN

 Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi minyak goreng curah hingga kemasan premium. Sayangnya, di Kalsel kebijakan ini belum diterapkan.

Seharusnya, per Selasa (1/2) harga minyak goreng mulai dari jenis minyak goreng curah, minyak goreng harganya sudah turun sesuai HET. Namun di sejumlah pasar di Banua masih mahal.

Di Kabupaten Banjar misalnya, Disperindag Banjar mendata harga minyak goreng curah masih Rp14 ribu sampai Rp15 ribu per liter. Padahal sesuai HET, seharusnya harganya sudah Rp11.500 per liter. 

“Bidang perdagangan sudah memonitor sejak tanggal 1 Februari 2022 ke pasar-pasar di Banjar, minyak curah masih dengan harga sebelum kebijakan Kementrian Perdagangan,” kata Kepala Disperindag Banjar I Gusti Made Suryawati, kemarin.

Dia berharap, penerapan HET untuk minyak goreng dapat segera direalisasikan oleh para pedagang di pasar. “Sesuai kebijakan Kementerian Perdagangan per 1 Februari 2022 minyak goreng curah harganya harusnya Rp11.500 per liter,” paparnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani juga menyebut bahwa minyak goreng di Banua masih dijual dengan harga lama. “Berdasarkan pantauan hari ini (kemarin) untuk minyak goreng curah masih dijual dengan harga lama sekitaran Rp17 ribu per liter,” sebutnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan penjelasan para pedagang, harga minyak goreng belum turun lantaran hingga kini proses return-nya belum selesai. “Kalau mereka menurunkan harga, maka akan merugi,” ungkapnya.

Apalagi sekarang, ujar Birhasani, minyak goreng curah sudah tidak laku karena konsumen sudah beralih ke minyak goreng kemasan. “Sebab yang kemasan sudah mulai menyesuaikan dengan harga yang ditentukan pemerintah,” ujarnya. Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta produsen mempercepat penyaluran minyak goreng dan memastikan tidak terjadi kekosongan stok di pasaran.

“Untuk masyarakat diimbau bijak dan tidak panic buying, kami jamin stok minyak goreng tersedia terjangkau,” kata Mendag Lutfi dalam jumpa pers beberapa waktu lalu. Lutfi menambahkan, pemerintah akan mengambil langkah hukum sangat tegas kepada pelaku usaha yang tidak patuh atau coba melanggar ketentuan. “Kami harap harga minyak goreng bisa lebih stabil serta menguntungkan pedagang distributor dan produsen,” ungkap Mendag.

Dia berharap adanya kebijakan HET, masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau dan pedagang serta produsen tetap diuntungkan. “Dengan kebijakan ini, maka kami berharap harga minyak goreng dapat menjadi lebih stabil dan terjangkau untuk masyarakat, serta dapat tetap menguntungkan bagi para pedagang kecil, distributor, hingga produsen,” kata Mendag.

Kabid Stabilitasi dan Sarana Distribusi Perdagangan Tapin, Supriadi mengatakan ketentuan harga HET minyak goreng tidak bisa cepat diikuti oleh pedagang yang ada di pasar tradisional.

“Memang rata-rata, mereka terkait pendistribusian antara produsen ke agen terus ke pasar. Apalagi pedagang masih menghabiskan stok barang dengan modal yang lama,” tuturnya. Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) juga masih banyak pedagang menjual harga minyak goreng tidak sesuai dengan HET dari Kemendag.

Pantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten HSS, minyak goreng curah dari sawit harga dijual pedagang masih berkisar sekitar Rp 18.500 perliternya.

“Jarang ada menjual minyak curah, hanya beberapa pedagang yang menjual,” ujar Kabid Bina Perdagangan Disdag Kabupaten HSS, Amelia Budhiarti saat dikonfirmasi, Rabu (2/2) kemarin.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB
X