BANJARBARU - Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari mengajak masyarakat di Banjarbaru untuk berbelanja ke pasar tradisional. Hal itu disampaikan Nurkhalis Anshari saat berbelanja di pasar tradisional modern Bauntung Banjarbaru, Minggu (6/2)

"Mari kita gairahkan dan masifkan kembali berbelanja di pasar tradisional karena pasar tradisional bisa membantu pedagang yang sudah lama berjuang dengan ekonomi di kalangan bawah," ujar Nurkhalis.

Dalam kesempatan itu, Legislator muda PKS ini juga memborong dagangan sejumlah pedagang di pasar Bauntung tersebut. Mulai dari tahu, tempe, petai, cabai, tomat, ayam, dan sejumlah bahan makanan lainnya.

Wakil Ketua Bapemperda ini juga menilai dengan berbelanja di pasar tradisional otomatis akan membantu percepatan roda ekonomi masyarakat.

"Saya senang berbelanja di pasar tradisional modern Bauntung ini, karena banyak pilihan dan juga harganya relatif lebih murah dibandingkan toko retail modern. Kadang seminggu sekali atau sebulan sekali saya ikut belanja langsung di pasar tradisional untuk kebutuhan sehari-hari. Ini kan bisa membantu pedagang kecil untuk meningkatkan pendapatannya," paparnya.

Selain itu, Khalis juga mengaku di pasar tradisional ini, ia bisa berinteraksi dengan banyak orang. Dimana sebagai wakil rakyat ia dapat menyerap langsung aspirasi yang disampaikan masyarakat.

"Di sini (pasar tradisional) kan banyak orang, kami bisa berdialog secara langsung terkait aspirasi, keluhan dan kebutuhan masyarakat Banjarbaru. Dengan begitu, kami akan lebih mudah untuk menampung semua aspirasi, khususnya bagi pedagang kecil di pasar," katanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan pasar tradisional merupakan salah satu contoh ekonomi yang baik. Dimana kepemilikannya dimiliki oleh banyak orang dan tidak ada monopoli.

"Pasar tradisional ini merupakan contoh sistem ekonomi rakyat yang sangat baik. Kepemilikannya dimiliki oleh banyak pihak dan tidak ada monopoli. Sehingga saya mengajak kita semua untuk berbelanja di pasar tradisional agar menggerakan kembali roda perekonomian di Kota Banjarbaru," pungkasnya. (rvn/ij/bin)