MANAGED BY:
SABTU
09 DESEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE
Senin, 07 Februari 2022 12:03
Raih Gelar Doktor Termuda
Dr. dr. Vina Ariesta Dewi

Memiliki banyak kegiatan sebagai seorang pengusaha, sekaligus istri Wakapolres Kotabaru Kompol Yulianor Abdi, tidak menghalangi Dr.dr.Vina Ariesta Dewi meraih sejumlah prestasi. Berprofesi sebagai dokter, di usia 32 tahun dirinya sudah mendapatkan gelar doktor.

 

Dihubungi Radar Banjarmasin melalui telepon, Jumat (4/2) Vina Ariesta Dewi sangat bersemangat menceritakan bagaimana aktivitas kesehariannya. Vina menyampaikan, bahwa tahun ini dirinya berhasil meraih lulusan terbaik bidang akademik program doktor di Universitas Negeri Malang (UM) Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). “Alhamdulillah, diberikan kesempatan meraih gelar doktor termuda dengan background profesi saya yang dokter,” katanya.

Dia mengaku bersyukur, meski pendidikan di bangku kuliah kedokteran tidak sebentar namun dirinya mampu menyelesaikan studi program doktor dengan masa tercepat. Yakni 2 tahun, 10 bulan dengan lulusan terbaik seluruh universitas.

Disampaikannya, dirinya mampu meraih gelar doktor di usia muda dari profesi dokter, lantaran tingkat pendidikan yang dilaluinya tidak berjeda. “Lulus S1 Kedokteran langsung ke pendidikan profesi dokter. Kemudian satu tahun langsung S2. Terus lanjut lagi ke S3,” paparnya.

Meski berprofesi sebagai dokter, dia mengaku sangat tertarik dengan bidang pendidikan. Dirinya pun sempat menjadi dosen di Stikes Tanah Bumbu. “Tapi karena suami pindah tugas ke Kotabaru, maka istirahat dulu mengajarnya,” katanya.

Namun, Vina punya keinginan besar di dunia pendidikan. Ibu satu anak ini, berencana membuka perguruan tinggi di bidang kesehatan. “Karena S2 dan S3 saya di bidang manajemen pendidikan, jadi bisa dikolaborasi antara kedokteran dan dunia pendidikan,” bebernya.

Peraih juara 1 Pemilihan Putri Citra Indonesia Tingkat Nasional pada 2011 silam ini juga memiliki segudang kegiatan. Karena selain seorang dokter, dia juga memiliki sejumlah usaha. Mulai dari klinik kecantikan, restoran, apotek, butik hingga salon.

“Tapi yang paling utama tetap keluarga, sehingga saya mendampingi suami tugas di Kotabaru. Membagi waktunya harus maksimal, karena juga sibuk berorganisasi di Bhayangkari,” ucap Vina. Apa yang sudah dicapainya saat ini menurutnya tidak lepas dari dukungan penuh keluarga. Baik suami, anak, orang tua dan para saudaranya. “Dukungan mereka sangat berharga dan penting di perjalanan hidup saya,” ujarnya.

Sebelum berhasil meraih lulusan terbaik bidang akademik program doktor, ada banyak prestasi dan penghargaan yang diraih Vina. Sederet prestasi yang diraih Vina di antaranya, penghargaan “1st Winner Best Inspiring and Creativity Women Award” dari Majalah Penghargaan Indonesia pada 2018. Kemudian juara 1 Pemilihan Putri Citra Indonesia Tingkat Nasional 2011, siswa teladan tingkat nasional 2005, Duta Wisata Provinsi Jambi 2006 dan terpilih mewakili Indonesia salam pertukaran Mahasiswa Indonesia Kanada pada Program ICYEP (Indonesia Canada Youth Exchange Program) 2021.

Bukan hanya itu, Vina juga menjadi lulusan terbaik 1 dari seluruh program Pascasarjana dan lulus dengan predikat Cumlaude Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2017. Lalu, dia juga terpilih sebagai Wanita Inspirasi Indonesia 2019 pada Buku Catatan Emas Wanita Berprestasi (Konsep & Pemikiran Wanita Sukses) Tahun 2019.

Kemudian, menerima Penghargaan “Indonesia Beauty Excellence Award 2020” sebagai Pengusaha Bidang Kecantikan (Klinik Dokter Vina Beauty Center) Tahun 2020. Serta, menerima Penghargaan Tingkat Nasional Indonesia Award Magazine Kategori “Excellence in Beauty Clinic” 2020.

Melihat pencapaiannya itu, Vina mengajak generasi emas di Kotabaru dan Kalimantan Selatan untuk terus semangat mengejar cita-cita dengan pendidikan setinggi mungkin.

Karena menurutnya, tidak ada perjuangan yang tidak berat. Jika ringan maka belum pantas untuk disebut perjuangan. “Percayalah, seberapa berat pengorbanan dan perjuanganmu. Lelah, sakit dan pahitnya adalah proses untuk buah hasil yang kamu tuju,” ujarnya.

Ditambahkannya, semakin keras usaha seseorang, maka akan berbanding lurus dengan pencapaiannya. Sebab, tiada hasil yang mengkhianati usaha. “Ibarat besi yang ditempa menjadi baja. Berat dan kerasnya tempaan tidak terkata, tapi jika kamu bersungguh-sungguh melewati setiap rangkaian prosesnya niscaya perjuanganmu tidak akan sia-sia,” pungkasnya. (ris/by/ran)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 06 Desember 2023 14:10

Proses Panjang Menjadi Galuh

 Galuh Hulu Sungai Tengah (HST) Talitha Humaira terpilih menjadi Galuh Kebudayaan Kalsel.…

Sabtu, 02 Desember 2023 11:11

Pilih Kasidah daripada K-Pop

Belakangan ini, Budaya Korea atau KPOP menjadi influence utama pada remaja di…

Minggu, 19 November 2023 19:40

Adaptasi Adalah Kunci

 Shely Nova Kareza tak asing namanya di lingkungan Pemkab Tanah…

Minggu, 12 November 2023 10:24

Jatuh Cinta pada Loksado

Fitriyah, gadis berusia 20 tahun asal Martapura, Kabupaten Banjar menjadi…

Sabtu, 04 November 2023 11:49

Bungkam Bully dengan Prestasi

Aksi bunuh diri belakangan ini seakan menjadi tren. Siapa sangka,…

Rabu, 25 Oktober 2023 18:39

Tidak Pelit Ilmu Eco Enzyme

Tiara Rizqy adalah sosok yang feminin sejak kecil. Suka sekali…

Minggu, 15 Oktober 2023 09:48

Dari Panahan ke Dancesport

Sepanjang sejarah, banyak anak kembar telah terbukti sangat sukses di…

Sabtu, 30 September 2023 12:29

Anggrek, Cinta Pertama Syabina

Bunga anggrek melejitkan nama Gusti Alam Puan Syabina. Dara 17…

Sabtu, 30 September 2023 12:27

Tak Menyangka Terpilih Pertukaran Mahasiswa

 Dari 35 ribu lebih pendaftar se-Indonesia, Melinda Sari salah satu…

Minggu, 17 September 2023 22:09

Masuk ke Dusun-Dusun di Balangan, Dedikasi untuk Literasi

Banyak cara anak bangsa mendedikasikan diri untuk ikut serta dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers