Nekat Terobos Pemukiman, Deti Si Lutung Takkan Selincah Dulu

- Selasa, 8 Februari 2022 | 11:15 WIB
BELUM PULIH: Lutung yang termasuk satwa langka ini dirawat di Kebun Binatang Mini Jahri Saleh. Deti, demikian nama panggilannya, menderita luka bakar akibat tersetrum. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BELUM PULIH: Lutung yang termasuk satwa langka ini dirawat di Kebun Binatang Mini Jahri Saleh. Deti, demikian nama panggilannya, menderita luka bakar akibat tersetrum. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

 Dua ekor lutung yang malang. Asyik mencari makan di atas pohon, keduanya tersetrum oleh jaringan kabel di atas permukiman warga. Saat Animal Rescue BPBD Banjarmasin tiba, seekor lutung sudah kabur. Seekornya lagi berhasil dievakuasi. “Mungkin karena cuma menderita luka ringan, maka seekornya lagi bisa kabur,” kata anggota tim, Andy Putra. 

Sementara yang ditolong menderita luka bakar parah. Terutama di leher dan kaki. Sewaktu dievakuasi, lutung ini bahkan tak sanggup bangun. “Terkulai lemah,” tambah Andy.

Peristiwa ini terjadi Jumat (4/2) petang. Di Kompleks Dalem Sakti, Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala. Setelah diobati di tempat kejadian, lutung ini kemudian dibawa ke klinik hewan di Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh, Banjarmasin Utara.

Sabtu (5/2) petang, Radar Banjarmasin memantau kondisinya. Diberi nama Deti, diambil dari nama kawasan ia ditemukan, kondisinya kian membaik.

Sudah bisa duduk dengan mencengkeram erat bilah-bilah kandangnya. Ketua tim Animal Rescue, drh Annang Dwijatmiko mengatakan, aliran listrik yang menyetrum tubuh Deti mengakibatkan otot ligamen di kaki bagian kanannya putus. Lalu, luka bakar di bagian lehernya juga dalam.

Di klinik, luka-lukanya harus dijahit. “Sudah kami bedah, ada operasi kecil di bagian kakinya,” jelas Annang. “Sekarang sudah mendingan, sudah bisa makan dan bergerak. Tapi, Deti masih harus diawasi. Dirawat sampai sembuh total sebelum dilepasliarkan,” lanjutnya.

Meski sudah sembuh pun, pergerakan Deti tak bakal selincah dulu, lantaran otot kakinya yang putus itu. “Kalau tidak memungkinkan untuk dilepas ke alam, Lutung ini akan dipelihara di sini. Kalau dipaksakan, kemungkinan ia takkan mampu bertahan hidup di luar sana,” tuturnya.

Lantas, apa yang membuat lutung itu menerobos ke permukiman? Dia menduga karena habitat aslinya sudah dirusak manusia. “Mungkin, saat mencari makan, satwa yang tergolong langka ini kemudian terpisah dari kelompoknya,” tuntasnya. (war/at/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X