Pernah dengar nama teluk miliar? Bagi warga Marabahan nama ini sudah tidak asing lagi. Teluk miliar merupakan salah satu teluk di Sungai Barito yang embentang sepanjang rumah warga di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan.
Terus kenapa disebut teluk miliar?
Ternyata asal-usulnya cukup menarik. Teluk ini dinamakan begitu karena seringnya rumah warga di sana yang ditabrak tongkang pengangkut batubara. Setelah menabrak, pengusaha batubara memberi ganti rugi kepada warga yang rumahnya ditabrak.
Kasran, seorang warga setempat mengatakan nama teluk miliar dicetuskannya pada tahun 2000-an. Hal ini berawal dari desa mereka yang berada persis di teluk Sungai Barito sering ditabrak tongkang pengangkut batubara.
Bahkan seingatnya tahun 2000-an awal, sampai tiga kali insiden dalam sebulan. Baru-baru ini juga terjadi tabrakan serupa. Persisnya diakhir tahun 2021 lalu. Tongkang pengangkut batubara kembali menabrak atau menepi ke perumahan warga di teluk miliar.
Tentunya sesuai namanya, kerugian mencapai miliaran. “Kemarin satu rumah yang tertabrak tongkang pengangkut batubara mendapatkan ganti rugi Rp650 juta,” ujarnya sembari mengatakan tidak semua kecelakaan tabrakan ganti rugi sebanyak Rp1 miliar. “Semua tergantung kerusakan yang dialami,” ucapnya.
Terus kenapa sering tertabrak? Ternyata di teluk ini kapal tongkang pengangkut batubara sering datang bersamaan dari hilir (arah banjarmasin) sedangkan dari hulu, tongkang batubara juga datang. Otomatis kapal tongkang dari hulu melakukan pengereman dan bertahan di teluk miliar. Lamanya menunggu, membuat kapal terbawa arus hingga menabrak rumah warga. Hal senada juga bisa terjadi bagi kapal tongkang dari hulu.