Banyak Yang Tak Tahu, Ada Pemakaman Belanda di Kotabaru, Sayangnya Tak Dirawat

- Sabtu, 12 Februari 2022 | 13:11 WIB
SEJARAH: Kompleks pemakaman Belanda di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. | FOTO: JUMAIN/RADAR BANJARMASIN
SEJARAH: Kompleks pemakaman Belanda di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. | FOTO: JUMAIN/RADAR BANJARMASIN

 Banyak yang belum mengatahui ada kompleks makam Belanda di Kabupaten Kotabaru. Ini sekaligus menandakan jejak penjajahan di daerah ini. Kompleks makam tersebut terletak di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota. Dari pinggir jalan raya, masuk ke pemakaman itu sekitar lima menit, kira-kira 200 meter.

Menurut salah satu warga Desa Sebelimbingan,Sumali (67), makam Belanda itu tidak lepas dari sejarah masa lalu di Sebelimbingan yang hilang.Dulu, Kotabaru saat masih bernama Pulau Laut, kaya dengan tambang batu bara yang dikuasai penjajah. 

“Para pekerja didatangkan dari Jawa. Mereka dikontrak untuk menambang di kawasan Sebelimbingan. Daerah ini cukup makmur. Berbagai fasilitas ada, seperti jalan, dermaga, pabrik pengolahan batu bara, dan rumah sakit,” ceritanya.

Kini, Sebelimbingan berbeda jauh dari gambaran itu. Sisa hiruk pikuk masa lalu nyaris tak tersisa. Tertinggal, hanyalah kompleks pemakaman itu.

Kompleks pemakaman Belanda di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. | FOTO: JUMAIN/RADAR BANJARMASIN

Saat Radar Banjarmasin mendatangi lokasi ini, kompleks pemakaman tak terurus. Semak belukar dan lumut menguasai area tersebut. Di beberapa titik, terlihat ada bekas tanah yang digali. Sebagian besar nisan sudah tak berada di tempat lagi.

Jika melihat plang yang masih berdiri di sana, kompleks pemakaman ini pernah diurus. Setidaknya ada yang mendirikan tanda petunjuk bahwa di lokasi tersebut ada kubur orang Belanda yang pernah tinggal di Kotabaru.

Kompleks pemakaman ini ada 18 nisan yang terbuat dari struktur bata dan semen yang tak utuh. Tulisan di nisan pun sudah tak terbaca lagi. Pudar digerus waktu.

Menurut informasi warga sekitar, kompleks ini pernah digali. Konon kabarnya untuk mencari harta karun. (jum)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X