Di Kalsel Pasien Covid-19 Kian Turun, Mulai Setara Penyakit Lain

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 12:29 WIB
KABAR BAIK: Petugas RSD Idaman Banjarbaru merapikan kasur di ruangan khusus Covid-19 usai pasien telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Pasien Covid-19 yang dirawat di Banjarbaru terus berkurang. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
KABAR BAIK: Petugas RSD Idaman Banjarbaru merapikan kasur di ruangan khusus Covid-19 usai pasien telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Pasien Covid-19 yang dirawat di Banjarbaru terus berkurang. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

Sempat begitu diwanti-wanti. Ternyata, variant Omicron yang kini merebak di Banjarbaru tak begitu membuat kasus meroket tajam. Bahkan, dibanding variant Delta, variant ini dinilai lebih ringan.

Memang, di awal kasus mulai merangkak. Tambahan kasus sempat tinggi. Akan tetapi, makin kesini, kasus malah kian melandai. Bahkan, jumlah pasien yang dirawat di RSD Idaman tak semasif ketika gelombang varian Delta. Sempat bertengger di 70 persen ke atas. Teranyar, persentase Bad Occupancy Ratio (BOR) atau jumlah keterisian kasur untuk pasien Covid-19 di RSDI terjun bebas.

Dari data, kini BOR hanya sekitar 15 persen. Artinya, pasien yang masih dirawat ataupun isolasi hanya di bawah 10 orang. Angka ini jelas sangat melandai dibanding jumlah pasien pada fase Delta yang membeludak bahkan penuh. Meskipun tingkat penularan cenderung lebih cepat dan masif. Namun dari analisa pihak rumah sakit, variant Omicron tak seganas varian Delta. Hal ini dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkan maupun persentase tingkat kefatalan kasus.

Kasi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru, dr Siti Ningsih menjelaskan, selama kurang lebih dua bulan pihaknya menangani variant Omicron, tingkat kesembuhan diketahui jauh lebih tinggi.

“Sudah 15 persen sekarang (BOR). Jadi memang kondisi pasien relatif lebih ringan daripada Delta. Faktor lain juga karena masyarakat cenderung lebih santai, sehingga tidak drop-drop banget,” ujarnya.

Meski lebih ringan, Siti mengonfirmasi bahwa bukan berarti tak ada yang bergejala berat. “Hanya saja tak banyak, satu atau dua pasien ada yang berat. Relatif ringan.”

Dilanjutnya, tanpa harus mendapat perawatan yang intensif di RSD Idaman. Penyintas Omicron sebetulnya nilai Siti bisa cepat sembuh dengan melakukan istirahat dan isolasi mandiri disertai pemenuhan cakupan gizi yang cukup.

Hal ini ujarnya karena memang variant omicron termasuk variant yang menyerang bagian saluran pernafasan atas. “Iya benar, jadi relatif lebih ringan dan lebih cepat pulihnya.”
Adapun, jika di fase sebelumnya pasien Covid-19 di RSD Idaman begitu menonjol. Kini, kondisi ini ujar Siti sudah berangsur-angsur berubah. Sebab, baik Covid-19 maupun penyakit lain sama-sama dalam kategori yang tidak luar biasa.
“Covid-19 sudah jauh berkurang, begitupun dengan penyakit lain, rata-rata seperti biasa saja. Jadi sekarang tidak ada yang menonjol signifikan,” tuntasnya seraya berharap kondisi ini terus membaik. (rvn/ij/bin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X