Bawa Misi Pendidikan, Kenalkan Budaya Kalsel

- Rabu, 23 Maret 2022 | 12:24 WIB
Fransisca Octaviani Hardiputri
Fransisca Octaviani Hardiputri

Pemilihan Puteri Indonesia kembali bergulir. Ajang kecantikan tahunan di negeri ini kembali menjaring putri-putri terbaik daerah, untuk merepresentasikan Indonesia di mata internasional. Mewakili Kalsel, Fransisca Octaviani Hardiputri hadir bersama sejumlah visi misinya.

Kepada Radar Banjarmasin, perempuan yang akrab disapa Chika ini bercerita banyak. Tentang mimpi dan harapannya untuk memajukan Banua. Terutama di bidang pendidikan. Simak obrolan selengkapnya.

 

 Q: Tak kenal maka tak sayang, siapa sebenarnya Fransisca Oktaviani?

A: “Aku lahir dan dibesarkan di Jakarta, 26 tahun silam. Merupakan perempuan keturunan Banjar dari kakek, yang dulunya pernah menjabat Kepala Dinas PU Kalsel tahun 70-an. Aku lulusan Sarjana Arsitektur dari Universitas Trisakti”.

Q: Kenapa tertarik ikut Pemilihan Puteri Indonesia?

A: “Ini ajang prestisius. Ajang kecantikan yang konsisten sejak 30 tahun lalu. Penilaiannya berat dan menantang. Aku sendiri tipikal orang yang senang dengan tantangan. Dari kecil memang ada ketertarikan di bidang beauty pageant”.

Q: Apa saja syarat untuk mengikuti audisi ini?

A: “Utamanya 3B, yaitu brain, beauty, behavior. Selain itu, peserta juga harus memenuhi persyaratan terkait kedaerahan. Seperti kelahiran atau berdomisili di Kalsel. Atau bisa juga punya garis keturunan Banjar”.

Q: Berhasil meraih selempang Kalsel, apa saja tahapan yang kamu lalui?

A: “Tahun ini ada tiga gelombang audisi. Kalsel masuk pada gelombang ketiga. Bersama 2 kandidat lainnya, kami berkompetisi secara virtual. Mengerjakan tugas selama sepekan, deep interview, dan penilaian. Hingga akhirnya 5 Februari diputuskan bahwa aku lolos menjadi Puteri Indonesia Kalsel 2022”.

Q: Seberapa kompetitif persaingan perebutan sash Kalsel?

A: “Wah kompetitif sekali. Aku dan 2 kandidat lain harus aktif di media sosial setiap hari. Mengenalkan diri secara personal, mengenalkan budaya Kalsel lewat konten video. Kontenku sendiri berisi video pengenalan arsitektur rumah Banjar. Syutingnya di Anjungan Kalsel TMII. Biar lebih all out, di situ aku mengenakan baju adat Banjar”.

Q: Setelah resmi terpilih mewakili Kalsel, apa saja persiapan yang kamu lakukan untuk berkompetisi di tingkat nasional?

A: “Tiap kandidat memiliki advokasi. Advokasiku di bidang pendidikan. Inilah yang sedang gencar aku sosialisasikan. Baik kepada pemerintah daerah dalam hal ini provinsi dan Kota Banjarmasin, warga Banua, dan masyarakat pada umumnya”.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X