Manajemen Rumah Sakit Ansari Saleh dibuat pusing. Pasien tabrak lari atas nama Abidjar tak kunjung dijemput keluarganya. Kini pasien 21 tahun itu malah berulah. Beberapa hari terakhir, dia kerap mengamuk dan merusak fasilitas RS di Jalan Hasan Basri, Kayu Tangi tersebut. Bahkan, mengutil barang-barang dagangan di minimarket RS.
Keputusan tegas pun diambil. Abidjar dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di Jalan Gubernur Syarkawi. “Terpaksa kami antar ke sana. Sudah mengamuk, sampai merusak kipas angin dan blower,” kata Kasi SDM dan Mutu Pelayanan Medik RSUD dr Moch Ansari Saleh, dr Maimunah kepada Radar Banjarmasin (23/3).“Dia juga sering kabur dari ruangan. Kami mulai khawatir pasien lain terganggu. Pimpinan akhirnya mengambil keputusan,” tambahnya.
Dengan tungkai kaki yang patah, dia naik ke meja dioperasi. Seluruh biaya operasi dan pengobatan sudah ditanggung pihak RS.
Dari pengakuannya, Abidjar pernah tinggal di kawasan Masjid Jami Sungai Jingah. “Ketua RT di sana ada menelepon. Katanya sudah menemukan keluarganya. Sempat menanyakan soal biaya, kami tegaskan sudah ditanggung. Cukup datang dan bawa pulang saja,” bebernya.
“Nyatanya, sampai sekarang keluarganya tak kunjung datang,” tutup dr Maimunah. Hasil pelacakan riwayat medis, ternyata Abidjar memang pernah dirawat di Sambang Lihum karena gangguan jiwa. (lan/at/fud)