Wisata Bahari di Pulau Kerayaan Beccu

- Selasa, 29 Maret 2022 | 11:31 WIB
WISATA BAHARI: Pantai pasir putih dan airnya yang cukup tenang menambah daya tarik di pulau yang tak berpenghuni yang berada di penghujung Kabupaten Kotabaru ini.
WISATA BAHARI: Pantai pasir putih dan airnya yang cukup tenang menambah daya tarik di pulau yang tak berpenghuni yang berada di penghujung Kabupaten Kotabaru ini.

Wisata bahari yang tersembunyi di Kotabaru mulai dikembangkan masyarakat di Desa Kerayaan, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan.

Wisata tersebut, cukup asing didengar, karena memang tidak begitu populer di Kotabaru dan Kalimantan Selatan. Padahal, di sana merupakan wisata bahari yang lengkap.

Salah satunya adalah wisata terumbu karang. Tentunya juga pasir putih dan perairannya yang cukup tenang menambah daya tarik di di pulau yang tak berpenghuni yang berada di penghujung Kabupaten Kotabaru ini. 

Nama lokasi ini adalah Kerayaan Beccu. Terletak di Desa Kerayaan Kecamatan Pulau Laut Kepulauan. Letak pulau itu tepat bersebelahan dengan Pulau Kerayaan. Pulau yang tak berpenghuni tersebut, hanya sekira 300 meter persegi atau tiga kali luas lapangan bola.

Untuk menuju ke Kerayaan Beccu, dari Tanjung Serdang atau pelabuhan ferry kita bisa ambil kanan, jalan darat. Waktu yang ditempuh sekira tiga jam baru sampai di salah satu Desa Tanjung lalak. Dari Tanjung Lalak ke Pulau Kerayaan, waktu yang dibutuhkan sekira 30 menit menggunakan klotok masyarakat.

Biaya kelotoknya, perorang sekira Rp25 ribu. Lebih murah apabila meyewanya. Dengan Rp200 ribu bisa memuat 20 hingga 30 orang. Saat kita mau sampai di Pulau Kerayaan, di dekat bibir pantai kita sudah disuguhkan pemandangan bawah laut yang luar biasa. Yaitu batu karang yang berwarna warni yang bisa dilihat dari atas klotok yang ditumpangi.

Setelah sampai di Pulau Kerayaan untuk ke pulau Kerayaan Beccu, harus menggunakan klotok yang sama lagi, dengan biaya Rp50 ribu, pulang pergi.

Badrul Aini, salah satu masyarakat Desa Kerayaan, yang juga merupakan tokoh pemuda di desa itu mengatakan, Pulau Kerayaan Beccu ini belakangan ini mulai dikembangkan. Dengan dikelola langsung badan usaha milik desa dibantu anak muda di desa tersebut.

Menurutnya, Kerayaan Beccu tersebut sangat layak untuk dijadikan wisata yang terkenal. Karena dilihat dari potensinya yang masih alami.

“Di pulau sini hewan yang dilindungi juga ada, seperti penyu, burung hitam, dan ada juga elang yang bersarang di pulau ini. Bahkan, kalau beruntung bisa melihat langsung penyu yang sedang bertelur di bibir pantai. Tapi kalau melihat penyu bertelur. Jangan diambil,” ungkapnya, sambil mengingatkan.

Dijelaskan Badrul, sekira 50 meter dari bibir pantai terhampar batu karang yang sangat indah, banyak ikan serta biota laut lainnya. “Jenis terumbu karang di sini jenis coral dan masih banyak lainnya. Pokoknya, kalau kita menyelam dengan alat. Pasti kagum, karena warna warni batu karang dan ikan. Yang paling penting terumbu karangnya jangan diinjak, karena kami di sini sangat menjaga,” jelasnya lagi.

Ditambahkannya lagi, untuk penginapan di pulau ini belum ada. Bisa berkemah dengan membawa alat perlengkapan sendiri bisa. “Fasilitas sekarang yang ada yaitu gazebo, musala dan toilet. Kalau ada yang memerlukan pengantar wisata, pemuda sini siap mengantarkan,” ungkapnya. (Jum)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X