Momen libur Hari Raya Idulfitri tahun 2022 ini bak jadi durian runtuh bagi tempat wisata di Kota Banjarbaru. Bagaimana tidak, lonjakan pengunjung rata-rata di atas 100 persen.
Dibatasi hingga vakumnya destinasi wisata selama dua tahun terakhir membuat warga beramai-ramai berwisata di tahun ini. Tak ayal, banyak tempat wisata diserbu wisatawan, baik warga Banjarbaru bahkan luar daerah hingga dari provinsi tetangga.
Menurut data dari Dinas Pemuda Olahraga, Kebudataan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, lonjakan nyaris terjadi di semua destinasi wisata yang ada di Kota Idaman.
Disebutkan, bahwa rata-rata peningkatan berada di atas 100 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka ini setidaknya terjadi selama momen libur lebaran yakni dari Senin (2/5) hingga Kamis (5/5).
“Dari data yang masuk hingga kemarin, rata-rata mengalami lonjakan. Dari yang paling rendah 30 persen hingga yang tinggi ada lonjakan sampai 400 persen,” kata Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie kemarin.
Misalnya, untuk Kampung Pejabat katanya naik 100 persen. Lalu Kolam Renang Idaman sampai naik 300 persen. Adapun, Wahana Air di Aquatica juga naik sampai 120 persen.
“Amanah Borneo Park naik jadi 400 persen, untuk Hutan Pinus Mentaos ada kenaikan dari 30 persen. Untuk The Breeze Waterpark belum ada masuk datanya, ini masih proses,” ujarnya.
Yani menganalisa jika lonjakan dipicu dari dibukanya semua destinasi wisata di tahun ini. Mengingat tahun lalu ujarnya memang ada pembatasan sehingga turut mengurangi tren berwisata.
“Alhamdulillah ini tentu patut kita syukuri bersama, warga bisa berwisata dengan keluarga dan pengelola wisata juga bisa membuka usahanya. Tentu ini juga hal positif bagi Banjarbaru karena tren pariwisata kita terus bangkit, bahkan ada wisatawan dari Kalteng dan Kaltim berwisata ke sini,” paparnya.
Kendati begitu, ia tetap mengingatkan kepada wisatawan dan juga pengelola untuk terus menjaga keamanannya. Termasuk kata Yani juga agar bisa memerhatikan protokol kesehatannya.
“Kita sudah beri imbauan dan juga terus mengingatkan agar pengelola tetap memerhatikan prokes, termasuk keamanan dan kenyamanan pengunjung,” tuntasnya.
Secara terpisah, Abdul Hadi S, pengelola Danau Seran di Palam Banjarbaru mengaku juga terjadi lonjakan selama momen lebaran ini. Tren pengunjung diklaim naik hingga tiga kali lipat.
“Dibanding hari biasa atau tahun lalu tentu ada kenaikan, kita hitung itu sekitar 2-3 kali lipat. Kalau normal biasanya 500 an pengunjung perharinya, sekarang ada tembus nyaris 3000 pengunjung,” katanya.
Tahun ini memang kata Hadi laik disyukuri. Sebab, selain lonjakan, pengunjung yang datang ujarnya juga bervariasi. Tak hanya warga Banjarbaru, melainkan dari kabupaten/kota lain tercatat ada mampir.
“Kalau di Kalsel ada yang dari Kotabaru. Lalu ada juga dari Kaltim dan Kalteng datang. Mereka rata-rata bareng keluarga karena sekalian liburan,” ceritanya.
Sementara, Faizah salah satu pengunjung Danau Seran mengaku baru pertama ke wisata danau ini. Ia yang berasal dari Hulu Sungai Selatan ini menyebut jika Danau Seran dipilih karena lokasinya cukup dekat.
“Dua tahun ini tak bisa kemana-mana kan, nah tahun ini ke Banjarbaru liburannya, salah satunya Danau Seran. Karena bagus saja tempatnya dan tak begitu jauh, karena kita bareng anak-anak juga,” pungkasnya. (rvn/ij/bin)