Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2022 yang digelar mulai 25 April hingga 10 Mei 2022, kemarin (11/5) resmi ditutup di Selasar Exhibition Hall Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Selama 16 hari beroperasi, posko mencatat ada sebanyak 123.723 penumpang yang dilayani bandara di Banjarbaru ini. Dengan rincian, 71.058 penumpang berangkat dan 52.665 penumpang tiba.
Jumlah tersebut tumbuh tajam 339 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Karena saat itu total penumpang yang dilayani hanya 28.155. Puncak keberangkatan pada musim mudik sendiri terjadi pada H-4 Lebaran (28/4), dengan total 5.511 penumpang. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+6 (9/5), dengan 5.480 penumpang tiba.
Kondisi positif juga terjadi pada pergerakan pesawat yang meningkat 174 persen, dari 383 movement pada 2021 menjadi 1.048 di tahun 2022 dalam periode yang sama. Pencatatan aktivitas kargo juga positif 2 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 1.000.117 kilogram meningkat ke 1.024.084 kilogram.
“Kondisi pertumbuhan aktivitas di bandara telah kami fasilitasi dengan jam operasional yang lebih panjang, dari pukul 06.00-22.00 Wita,” katanya. Selain itu, dia menyebut, mereka juga memastikan seluruh fasilitas berfungsi dengan baik dan para personel berkompeten yang bertugas. “Kami juga membuka layanan vaksinasi sebanyak 155 dosis selama Posko berlangsung,” sebutnya.
Bersama dengan gabungan formasi Manajemen Angkasa Pura I, TNI, Polri, Airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin, dan komunitas Bandara lainnya, kondisi operasional Bandara Internasional Syamsudin Noor terpantau aman dan lancar.
Dony mengapresiasi seluruh pihak, mulai dari komunitas bandara hingga para penumpang yang telah mengikuti prosedur keselamatan, keamanan, dan kenyamanan selama terbang. Sehingga dapat terwujud pelayanan terbaik selama periode mudik Lebaran 2022.
Sementara itu, GM Garuda Indonesia Banjarmasin, Endy Latief mengakui selama musim mudik Lebaran penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor meningkat signifikan. “Khusus untuk penumpang kami meningkat 9 persen dibandingkan periode sebelum mudik,” katanya.
Dia menyebut, pada periode puncak arus balik tanggal 6 hingga 7 Mei Garuda Indonesia sampai harus beroperasi sebanyak 2 kali dalam sehari untuk rute Banjarmasin – Jakarta maupun sebaliknya. “Padahal biasanya tidak setiap hari ada dua kali penerbangan,” sebutnya.
Hal itu dilakukan ujar Endy, karena pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggan pada setiap titik layanan. Mulai dari pemesanan, pembelian dan check-in. “Kami juga memberikan keringan biaya kelebihan bagasi,” bebernya.
Sebelumnya, Area Manager Lion Air Banjarmasin, Agung Purnama juga mengakui jika jumlah penumpang meningkat signifikan selama arus mudik Lebaran. “Musim mudik tahun lalu, penumpang yang kami layani cuma 500 sampai 600 sehari. Sementara tahun ini rata-rata mencapai 4 ribu sehari,” ujarnya. (ris)
