Empat kali meraih Adipura, penghargaan bergengsi di bidang lingkungan, rupanya tidak mempengaruhi penanganan sampah di Kota Banjarmasin.
Pemko tak kunjung menemukan solusi terkait gunungan sampah di eks Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Kuripan di Jalan Veteran. Padahal sudah jelas, TPS itu ditutup sejak tahun lalu. Warga sekitar, Kartinah kerap melihat orang membuang sampah ke sana. Sekalipun di depan petugas jaga.
“Mau membantu menegur pun, agak susah. Diam saja. Bagus kalau misalkan ada solusi dari bapak wali kota,” ujarnya. Masalah ini disoroti Afrizaldi, Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin. “Adipura semestinya menjadi tolok ukur. Agar kita malu terhadap apa yang sudah dicapai,” cecarnya.
Lebih jauh, agar persoalan ini tak berlarut-larut, dia berharap dewan bisa menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam waktu dekat.
“Kami akan berikan masukan. Kami juga menyadari DLH pasti kewalahan,” tutup Afrizaldi. Diwawancara terpisah, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH, Marzuki mengaku siap memenuhi panggilan DPRD.
Saat ini, DLH sudah berkoordinasi dengan Satpol PP. Bakal ada operasi yustisi untuk menjaring pembuang sampah yang bebal. Mereka bakal dikenai tipiring (tindak pidana ringan).
“Banyak yang patuh. Tapi yang bandel juga masih ada. Artinya ini memang soal manusianya,” pungkas Marzuki. (war/az/fud)