Warga Direpotkan Suhu Panas Membakar Kulit, Cuaca di Banua Belum Menentu

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 11:40 WIB
HUJAN MENDADAK: Seorang warga Marabahan berlindung dari hujan yang turun tiba-tiba. Sebelumnya Kalsel dilanda cuaca panas seperti banyak daerah lain di Indonesia. | FOTO: AHMAD MUBARAK/RADAR BANJARMASIN
HUJAN MENDADAK: Seorang warga Marabahan berlindung dari hujan yang turun tiba-tiba. Sebelumnya Kalsel dilanda cuaca panas seperti banyak daerah lain di Indonesia. | FOTO: AHMAD MUBARAK/RADAR BANJARMASIN

Hampir sepekan cuaca di Kabupaten Hulu Sungai Utara panas menyengat. Meski dihapus oleh hujan kemarin, tetapi suhu harian terasa meningkat dibanding sebelumnya.

Panas terasa menyengat sejak pukul 11.30 – sampai 16.00 Wita. Bahkan malam hari pun cuaca di wilayah Kota Itik, juga terasa gerah. Hery warga Kelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah mengaku harus menambah kipas angin agar ruangan tidak terlalu panas, saat siang sampai sore. Begitupun saat akan tidur malam harus menggunakan kipas. “Dulu untuk kecepatan kipas baik satu atau dua pada tombol percepatan sudah cukup. Sepekan ini harus percepatan tiga,” ungkapnya. 

Hal serupa juga diungkapkan Ucuf warga Kecamatan Amuntai Selatan, dia mengaku dalam tiga hari ini, panas.”AC yang biasanya kami setel 26 Celcius, saat ini berada di 20 Celcius, bagi rumah kami tipe 36 dengan ukuran kamar 4×3 meter persegi,” jawabnya.

Amin, salah seorang pemudik di Amuntai pada lebaran lalu juga mengalami hal ini. “Hanya satu hari mudik, langsung pulang lagi ke Banjarbaru. Kayak tidak ada angin, panas sekali,” katanya.

Sadriansyah, warga Kelurahan Belimbing, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong mengatakan beruntung cuaca sejuk kemarin. Sehingga terik panas agak berkurang di Tabalong. “Kalau tidak hujan, panas sekali,” katanya. Di Marabahan, suhu panas dalam sepekan juga mengalami penurunan. Bahkan lebih banyak mendung dan kadang-kadang hujan. “Dalam seminggu ini, Marabahan banyak mendung dan diguyur hujan,” ujar Linda, warga Marabahan.

Linda mengatakan, dalam seminggu belakangan, cuaca di Marabahan memang tidak menentu. Panas, mendung, hujan, menjadi langganan. Tidak jarang setelah hujan, panas lagi, dan mendung lagi. “Cuacanya tidak bisa di tebak, bisa saja setelah mendung dan diguyur hujan gerimis, malah panas sekali. Panasnya menusuk ke kulit,” ujarnya sembari mengatakan sempat merasakan demam.

Sementara itu, Ibrahim, warga Anjir Muara, mengaku cuaca panas memang tidak biasa. Panas tidak langsung menusuk kulit, tapi serasa berada di dekat api unggun. Panasnya berada di udara. “Panasnya tidak lama, tapi panas sekali,” ceritanya sembari mengatakan tidak jarang saat bepergian ke Marabahan dan sekitarnya, harus mencari warung untuk berteduh dan minum minuman dingin.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sejumlah wilayah di Indonesia memang dilanda suhu panas. suhunya mencapai 36,1 derajat celcius. Dalam pantauan BMKG, beberapa wilayah di Indonesia punya suhu panas beragam setiap harinya. Suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat celcius. Suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat celcius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimar-Kalimantan Utara.

Fahry Rajab, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG memastikan suhu panas saat ini tidak akan mencapai 40 derajat celcius seperti yang pernah terjadi di Larantuka 2012.

“Sampai akhir musim kemarau (November 2022) mungkin saja suhnya mencapai 36 derajat. Tapi tidak sampai 40 derajat seperti info yang beredar,” sebut Fahry.

“Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38.8 derajat celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38.8 derajat celcius di Temindung Samarinda pada tahun 2018,” ungkap BMKG melalui rilis resminya.

FAKTA SUHU PANAS DI INDONESIA

1. Pengaruh pancaroba
BMKG menyebut suhu panas terjadi karena saat ini Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau periode peralihan musim hujan ke kemarau.

2. Kelembapan tinggi
Suhu panas sebenarnya masih normal yakni berkisar pada 33-36 derajat Celsius, namun ada pengaruh lain, yaitu kelembapan udara.

3. Awan tipis
Kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi dengan kondisi cerah dan tingkat awan yang sangat rendah. Hal ini bisa memicu suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari.

4. Pengaruhi posisi matahari
Posisi semu matahari berada di arah wilayah utara ekuator alias khatulistiwa, atau tepatnya di sekitar lintang 14 derajat dan masih bergerak ke utara hingga Juni 2022.

5. Rekor Suhu panas capai 40 derajat
Rekor suhu di Indonesia yang pernah tercatat adalah 40 derajat celsius di Larantuka, Flores Timur, NTT, 2012.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X