GAWAT..!! 3 Sapi di Tala Terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku

- Senin, 16 Mei 2022 | 11:23 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Provinsi Jawa Timur menjadi perhatian khusus pemerintah pusat tak terkecuali pemerintah daerah.

Di Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang terkenal sebagai sentra hewan ternak di Kalsel, Bupati HM Sukamta bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakewan) melakukan peninjauan ke Pasar Hewan yang berada di Kelurahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari pada Senin lalu.

Di sana mereka melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel kepada hewan ternak yang diperjual belikan untuk mengetahui indikasi terjangkit penyakit PMK. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat pada Disnakeswan Tala Muhammad Taufiq mengatakan belum menemukan gejalanya di Pasar Hewan. Tetapi, pihaknya mendeteksi ada hewan ternak milik warga yang terindikasi terserang penyakit tersebut di salah satu kecamatan.”Kami langsung lakukan isolasi dan berikan obat ke lima ternak yang terindikasi terserang PMK,” ucapnya. 

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pengambilan sampel terhadap ternak tersebut untuk dilakukan pemeriksaan, apakah ternak itu terkena PMK atau tidak. “Mudah-mudahan hasilnya bisa cepat keluar,” sebut Taufiq.

Dia mengatakan, belum bisa menentukan kapan hasilnya bisa keluar, karena yang melakukan pengambilan sampel dari Balai Veteriner Banjarbaru. Pihaknya sendiri sudah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi PMK, yakni sosialisasi kepada masyarakat.”Baik melalui media online, radio dan himbauan pak bupati,” bebernya.

Selain itu,mereka mulai memantau dan memeriksa hewan ternak pada pengepul-pengepul yang ada di Tala, karena tak lama lagi memasuki hari raya kurban.”Kami juga melakukan pengawasan terhadap lalu lintas angkutan ternak yang keluar masuk Tala bersama pihak kepolisian,” sebutnya.

Kemudian melakukan pencegahan dengan melakukan bio security, yakni dengan penyemprotan dan menjaga kebersihan kandang.”Penyakit PMK bisa sembuh dan tingkat kematiannya relatif rendah, tetapi penyebarannya yang cepat. Hal itulah yang menjadi perhatian pihaknya,” tutupnya. (sal/by/ran)

 

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X