Kabar gembira akhirnya datang juga. Presiden Joko Widodo menyampaikan keputusan bahwa pemerintah melonggarkan kebijakan pemakaian masker bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Kini memakai masker tidak lagi diwajibkan.
Meski demikian, kebijakan ini tak berlaku bagi mereka yang masuk dalam kategori rentan, lansia atau yang memiliki penyakit komorbid. Presiden menyarankan agar tetap menggunakan masker saat beraktivitas.
“Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di tempat terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak memakai masker,” kata Jokowi dalam keterangannya. Namun, bagi masyarakat yang berkegiatan di dalam ruangan dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker. “Bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, tetap harus menggunakan masker,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap, tidak perlu lagi melakukan tes PCR maupun antigen dalam melakukan perjalanan dalam dan luar negeri. Kebijakan kelonggaran ini sendiri disampaikannya atas dasar penanganan pandemi Covid-19 di negeri ini yang sudah terkendali.
Tak hanya di Kalsel, Muslim membeberkan, di provinsi lain pun dari laporan masing-masing Satgas Covid-19 di tiap daerah di grup nasional menunjukkan hal serupa. “Memang tren penurunan kasus konsisten dan stabil. Tak hanya di Kalsel saja,” sebutnya kemarin.
Di Kalsel sendiri sampai kemarin, yang dirawat tersisa 24 pasien. Sebanyak 11 orang dirawat di Banjarmasin, empat orang di Tanah Laut, masing-masing tiga orang di Banjarbaru dan Balangan, dan masing-masing 1 kasus di Banjar, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah.
Meski ada kelonggaran, dia mengaku masih akan memakai masker pada saat memakai sepeda motor. “Sudah terbiasa memakai masker untuk melindungi dari debu. Tapi kalau sudah berhenti, mending dilepas saja. Susah bernapas,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Fuad, dia mengaku senang atas kebijakan pelonggaran pemakaian masker ini. Menurutnya, di saat kasus mulai menurun dan kekebalan tubuh sudah terbentuk, sedianya masker harus memang dilonggarkan. “Di luar negeri sudah lebih dulu. Alhamdulillah di Indonesia sudah mengikuti. Lihat saja orang nonton bola tak lagi pakai masker,” ucapnya. (mof/by/ran)