Percepat Hilirisasi Mineral, PLN Pasok Listrik 80.000 KVA ke CNGR di Tanah Bumbu Kalsel

- Selasa, 7 Juni 2022 | 03:35 WIB
KERJA SAMA: PT PLN  siap pasok listrik sebesar 80.000 KVA untuk mendukung operasional pabrik pembuatan logam bukan besi dan smelter milik CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd (CNGR) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. FOTO: PLN
KERJA SAMA: PT PLN siap pasok listrik sebesar 80.000 KVA untuk mendukung operasional pabrik pembuatan logam bukan besi dan smelter milik CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd (CNGR) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. FOTO: PLN

BANJARBARU - PT PLN (Persero) siap pasok listrik sebesar 80.000 Kilo Volt Ampere (KVA) untuk mendukung operasional pabrik pembuatan logam bukan besi dan smelter milik CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd (CNGR) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kesepakatan ini ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan CNGR di Kantor Pusat PLN Jakarta, Senin (06/06) siang.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral, serta diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan serapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian di daerah.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan (Sumkal) PLN dalam hal ini diwakili Executive Vice Presiden Retail, Sigit Wicaksono, menuturkan PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"PLN sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan akan selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh pelanggan di Indonesia," ucapnya.

Untuk memperkuat pasokan energi listrik di kawasan tersebut, Sigit menjelaskan PLN saat ini sedang membangun jalur transmisi tegangan tinggi untuk listrik yang lebih andal.

"Saat ini di Batulicin sedang dibangun looping jalur Transmisi Tegangan Tinggi tegangan 150 KV yang akan memperkuat interkoneksi sistem tenaga listrik dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Ini adalah potensi yang besar karena lokasi CNGR tidak jauh dari transmisi yang sedang dibangun," ujar Sigit.

Lebih lanjut dirinya memaparkan PLN di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah memiliki cadangan daya mencapai 418,5 MW, bahkan pasokan tersebut akan bertambah pada 2023 dengan beroperasinya pembangkit baru.

"Total cadangan listrik sistem interkoneksi Kalimantan saat ini kurang lebih 418,5 MW dan pada tahun 2023 di Kalimantan juga akan segera beroperasi Pembangkit baru di Asam-Asam (Kabupaten Tanah Bumbu) dengan daya 2x100 MW dan ini akan memperkuat sistem di kalimantan," papar Sigit.

Saat ini, di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sudah ada 2 pelanggan smelter yang menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PLN dan dalam proses konstruksi dengan total daya sebesar 88 MVA.

Presiden Direktur CNGR, Tao Wu, mengungkapkan, dengan masuknya listrik PLN, diharapkan akan berdampak pada peningkatan ekonomi pada berbagai sektor.

"Dengan penandatanganan MoU ini, kami berharap dapat berkontribusi pada pengembangan sektor kelistrikan pertambangan, industri dan berbagai sektor lainnya, serta mengembangkan energi baru demi kehidupan yang lebih baik bagi manusia," ujar Tao Wu. (mat)

Editor: kombisraban-Kombis Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X