Terinspirasi Kaum Rebahan

- Senin, 20 Juni 2022 | 10:40 WIB
dr Shinta Mirani
dr Shinta Mirani

 Baru-baru ini, dr Shinta Mirani dinobatkan sebagai tenaga kesehatan teladan untuk kategori dokter umum di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kini, perempuan 35 tahun itu bersaing dengan lima dokter umum lainnya di level Provinsi Kalimantan Selatan. Shinta menciptakan inovasi yang diberi nama Rehat. Berupa peregangan-peregangan otot untuk nakes puskesmas saban jam 10 pagi. 

“Karena pada waktu itu badan mulai terasa capek dan konsentrasi menurun. Bahkan, selain jam 10 pagi, sebenarnya peregangan juga diperlukan pada jam 2 siang,” jelasnya kepada Radar Banjarmasin.

“Jadi saat alarm berbunyi, waktunya peregangan. Bagi perawat yang sedang tidak melayani pasien, langsung ikut peregangan,” tambah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2004 itu. Dijelaskannya, peregangan boleh dengan cara duduk atau berdiri. Gerakan-gerakannya, dipelajarinya dari laman Kemenkes.

Nama Rehat ia pilih karena terinspirasi dari istilah-istilah milik kaum rebahan. “Saat pandemi melanda, aktivitas dibatasi dan berkurang,” kata ibu satu anak ini. Menurutnya, olahraga tak usah yang berat-berat. Bisa senam, bersepeda atau berjalan kaki. Mencuci dan menyetrika pakaian juga tergolong gerak badan. Selain meningkatkan kualitas layanan kesehatan, Rehat juga bisa mencegah hipertensi, serangan jantung, gangguan otot dan obesitas bagi nakes.

Dia membayangkan, Rehat juga bisa diterapkan di lingkungan perkantoran Pemkab HST. “Itu tujuan lebih lanjut yang ingin dicapai,” ujar perempuan kelahiran Barabai Selatan ini. Soal kehidupan pribadi, Shinta tampak tak kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarganya. “Ritmenya harus dijaga. Sama-sama fokus,” ujarnya.

Sebelum berangkat bekerja, dia menyiapkan kebutuhan anak dan suami. Pulang kerja juga demikian. Sesibuk apapun, menurutnya akan terasa ringan jika dikerjakan dengan hati. “Menjadi dokter merupakan pilihan sejak kecil. Profesi ini panggilan dari hati nurani dan moral,” pungkasnya. Dr Shinta sudah 10 tahun mengabdi di HST. Bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kubur Jawa di Kecamatan Batang Alai Selatan. Dia berencana hendak melanjutkan pendidikan dokter spesialis. Minatnya adalah kejiwaan atau paru. (mal/gr/fud)
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X