Walikota Banjarbaru Mulai Minta Proyek Besar ke Pusat, ini Salah Satunya

- Kamis, 30 Juni 2022 | 14:15 WIB
Bundaran Banjarbaru
Bundaran Banjarbaru

 Menyandang status baru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru mulai mengajukan sejumlah pembangunan ke pemerintah pusat.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pembangunan yang mereka ajukan berupa pembuatan jalan, gedung kantor dan fasilitas lainnya. “Ada list-nya. Tapi beberapa saja yang saya ingat,” katanya, kemarin (29/6).

Yang dia ingat, pihaknya mengajukan pembangunan jalan baru menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor sepanjang 3 kilometer. Dari Jalan A Yani Km 29, Kelurahan Guntung Payung langsung memotong ke jalan mendekati gerbang bandara.

Kemudian, mereka juga mengajukan ke pusat pembangunan sport center di Cempaka. Juga gedung baru untuk kantor BPBD Banjarbaru. “Ada beberapa lagi yang kami usulkan untuk fasilitas umum,” ujar Aditya.

Selain mengajukan sejumlah pembangunan ke pusat, dia menyampaikan, Pemko Banjarbaru juga merencanakan sejumlah proyek menggunakan APBD. “Pembangunan sesuai yang sudah kami rencanakan,” ucapnya. Salah satunya, pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan A Yani Km 34. Tepatnya di samping SPBU Coco. “Serta pembangunan untuk pedestrian di Jalan Panglima Batur,” beber Aditya. 

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Banjarbaru Marhain Rahman menuturkan, Pemko Banjarbaru juga menyiapkan anggaran untuk kesiapan daerahnya dalam mengatasi kepadatan kendaraan. “Terkait kesiapan, otomatis hubungannya adalah anggaran,” tuturnya.

Untuk mengetahui berapa anggaran yang diperlukan, kini pihaknya masih menginventarisir jalur mana saja yang terjadi kepadatan kendaraan di Banjarbaru. “Di jalur-jalur padat itu akan kita lakukan manajemen ulang lalu lintasnya,” kata Marhain.

Sembari melakukan pendataan untuk persiapan anggaran, dia menyebut, tahun ini pihaknya sudah mulai mengantisipasi kemacetan di Banjarbaru dengan mengoperasikan Area Traffic Control System (ATCS) di dua titik ruas jalan.

Dia menyebut, tujuan sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi informasi itu mewujudkan keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

“Kami berharap operasional ATCS menjadi solusi utama dalam mengurai kondisi kemacetan jalan,” ujarnya. Dua titik ruas jalan yang dipasangi kamera ATCS yakni, Simpang 3 Jalan A Yani Km 31-Jalan Karang Rejo (depan Mako Brimob Polda Kalsel) dan Simpang 3 Jalan Ahmad Yani Km 33-Jalan RO Ulin, Loktabat Selatan. 

Marhain mengatakan, pemantauan arus lalu lintas melalui ATCS dipusatkan di kantor Dinas Perhubungan Banjarbaru. “Setiap hari ada lima petugas terlatih yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan melalui ruang kontrol tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, program ATCS ini digagas langsung wali kota setelah sebelumnya memaparkan kebutuhan sarana prasarana lalu lintas ke Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI.

Dijelaskan Marhain, pemasangan ATCS yang dilengkapi 12 kamera CCTV di dua titik ruas jalan itu dipilih karena arus lalu lintas yang cukup padat. “Rencananya tahun depan ditambah lagi di persimpangan antara Jalan Mistar Cokrokusumo dan Trikora,” sebutnya.

Ditambahkannya, pengembangan ATCS di Banjarbaru terus dilakukan beberapa waktu ke depan, salah satunya dengan melengkapi sistem pengeras suara yang bertujuan memberikan informasi kepada pengendara.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X