Waspada Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Terganggu

- Rabu, 6 Juli 2022 | 11:19 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 Gara-gara hujan deras di Kota Banjarbaru (4/7) pagi, tiga penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor terganggu. Stakeholder relation bandara, Ahmad Zulfian Noor mengatakan, penerbangan pertama yang terganggu adalah Lion Air tujuan Banjarmasin-Surabaya.

Pesawat dengan nomor penerbangan JT 315 ini dijadwalkan lepas landas pukul 08.00 Wita. “Tapi karena cuaca buruk, pesawat ini dialihkan ke Balikpapan,” ujarnya.

Berikutnya, Wings Air tujuan Banjarmasin-Balikpapan. Dijadwalkan take off pukul 08.30 Wita, tapi tertunda, menunggu sampai cuaca membaik.

Terakhir Lion Air jurusan Banjarmasin-Jakarta dengan nomor penerbangan JT-529. “Harusnya berangkat pukul 08.30, tapi delay juga,” tambah Zulfian. Ketiga pesawat itu enggan mengambil risiko karena jarak pandang yang tidak ideal. “Jarak pandang pagi tadi 300 meter. Idealnya, landing minimal 700 meter dan take off minimal 500 meter,” jelasnya. 

Ini jelas menganggu. Mengingat sedang musim libur sekolah, penumpang pesawat sedang ramai-ramainya.

Dalam beberapa hari terakhir, rata-rata yang berangkat mencapai 4 ribu penumpang. Padahal biasanya dalam sehari cuma sekitar 3 ribu.

Area Manager Lion Air Kalselteng, Agung Purnama juga membenarkan gangguan akibat cuaca buruk tersebut. “Kami tidak ingin mengambil risiko, memaksa terbang ketika cuaca sedang tidak aman,” ujarnya.

Anomali Cuaca
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengabarkan, ada tiga daerah di Kalsel yang diguyur hujan deras. Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Uli Mahanani mengatakan, ketiga daerah itu adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. “Hujan dengan intensitas deras hingga sangat deras berlangsung cukup singkat, sejak pukul 06.30 hingga pukul 09.30 Wita,” ujarnya.

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, beberapa hari terakhir muncul anomali suhu permukaan laut sebesar +1.0 hingga +3.0 derajat celsius di Laut Jawa dan Selat Makassar. 

“Ini yang menyebabkan potensi penambahan massa uap air yang menimbulkan pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan dan peningkatan hujan di Kalsel,” ucapnya.

Cuaca ekstrem kemarin juga dipengaruhi adanya Sirkulasi Eddy di Perairan Kalbar yang memicu pertemuan angin di Kalsel. “Fenomena ini menyebabkan aktivitas pertumbukan awan hujan yang cukup masif,” tuturnya.

Karena fenomena-fenomena itu, tiga hari ke depan, cuaca Kalsel cenderung berawan disertai hujan ringan. Sedangkan potensi hujan sedang hingga deras berpindah ke kawasan pesisir. Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan sekitarnya. Uli meminta masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang dan jalan licin. (ris/gr/fud)

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X