Radar Banjarmasin jalan-jalan ke Duta Mall dan Q Mall. Melihat bagaimana PeduliLindungi dipakai. Mendengar bagaimana pengunjung mal menanggapi kewajiban booster.
BANJARMASIN – Kurang dari dua pekan, vaksin covid dosis ketiga alias booster bakal menjadi syarat untuk memasuki mal. Pengawasannya lewat aplikasi PeduliLindungi. Ditegaskan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada awal pekan tadi, seusai rapat bersama Presiden Jokowi.
Kemarin (6/7) Radar Banjarmasin mengunjungi Duta Mall di Jalan Ahmad Yani km 2.
Memang tak seketat dahulu. Pada beberapa pintu masuk, penjagaan protokolnya terkesan agak longgar.
Pengunjung tak diminta membuka aplikasi PeduliLindungi guna menunjukkan bukti sudah divaksinasi.
Setidaknya masih ada pengecekan suhu tubuh. Pada beberapa titik, juga masih tersedia tempat mencuci tangan. Berikut hand sanitizer.
Tempat yang masih mensyaratkan barcode PeduliLindungi adalah bioskop. Namun, bila pengunjung kesulitan mengakses, penjaga tampaknya bersedia memberikan toleransi.
Saat dikonfirmasi, Humas Duta Mall, Yenny Purnawaty menyatakan aplikasi PeduliLindungi masih diterapkan. “Pastinya semua karyawan tenant dan karyawan mal sudah tervaksin,” tegasnya.
Soal rencana pusat, dia menjamin manajemen akan mendukungnya. Selama itu demi mencegah lonjakan kasus covid. “Kami juga memiliki satgas yang sigap menegur pengunjung terkait prokes,” tambahnya.
Pihaknya takkan terkejut jika ada kewajiban booster bagi pengunjung mal. Toh, sejak aplikasi itu diluncurkan, DM sudah menyediakan barcode-nya di setiap pintu masuk. “Pengunjung juga sepertinya sudah tak asing lagi. Karena mungkin fasilitas publik di Banjarmasin yang konsisten menggunakan aplikasinya, sampai saat ini hanya Duta Mall,” klaimnya.
“Masyarakat juga mesti mendukung booster. Agar roda perekonomian berjalan dan keadaan lekas kembali normal seperti dahulu,” tutup Yenny.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, M Ramadhan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait kebijakan itu. “Setahu saya, setelah dua pekan nanti bakal diterbitkan peraturan presiden (perpres). Jadi kami menunggu saja,” ujarnya.
Bila juknis sudah turun, berikutnya dirapatkan dengan wali kota. “Pemko akan menindaklanjuti dengan surat edaran berisi instruksi wali kota,” tambahnya.
Lalu, bagaimana bila percepatan booster tak bisa diimbangi stok vaksin yang ada? “Kalau stok vaksin kurang, kami minta lagi,” jawabnya enteng.
Beralih ke Q Mall, di sini hanya ada pengukuran suhu badan dan masker. Satpam juga tak meminta pengunjung untuk menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.
Begitu pula saat wartawan koran ini mencoba memasuki pusat perbelanjaan terbesar di Kota Banjarbaru tersebut. “Silakan maskernya dikenakan dan tangannya didekatkan (ke alat pengecek suhu),” pinta sekuriti di area Pintu Masuk Intan. Di dalam mal, beberapa pengunjung dengan santai menurunkan maskernya ke dagu. Namun ditegur saat kedapatan sekuriti.
Salah seorang pengunjung, Nuri dengan jujur mengaku belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi. “Setahu saya kan tidak diperiksa, sudah cukup lama begini. Yang penting pakai masker, pasti bisa masuk,” ujarnya.
Diminta pendapat soal kewajiban booster bagi pengunjung mal, Nuri menampakkan ekspresi khawatir. Ia ternyata belum booster. Alasannya karena merasa belum perlu.
“Saya tidak naik pesawat juga. Jadi belum booster. Kalau ke depan pakai itu, mau tak mau harus disuntik,” katanya.
Cinepolis patut ditiru. Bioskop ini menuntut semua pengunjung memindai kode batang yang tersedia di papan informasi. “Tidak bisa masuk kalau belum ada aplikasi. Jadi harus scan dulu,” tegas pegawai yang berjaga.
Dikonfirmasi, Marcomm Supervisor Q Mall, Luffy Rahman mengklaim PeduliLindungi sudah sejak lama dipakai di malnya.
“Pada setiap lobi sudah terdapat barcode. Bahkan, ada juga yang mewajibkan scan sebelum memasuki area tenant-nya,” ujarnya.
Mengomentari kebijakan pemerintah, dia menyatakan Q Mall selalu mendukung, bahkan pada masa sulit seperti PPKM.
“Kami mewajibkan seluruh karyawan manajemen untuk vaksinasi lengkap. Sebagian besar karyawan tenant juga sudah booster,” tambahnya.
Luffy juga menyatakan, Q Mall siap bekerja sama untuk menggelar booster massal di area perbelanjaannya. “Bisa saja nanti membuka posko vaksinasi sebagai fasilitas bagi pengunjung yang belum booster,” jaminnya.
Saat ini, dengan kondisi pagebluk yang melandai, dalam sehari ada ribuan pengunjung yang mendatangi mal di Jalan Ahmad Yani km 36,8 itu. Pada akhir pekan, nyaris naik dua kali lipat. “Kalau weekday sekitar 6-8 ribu pengunjung. Untuk weekend rata-rata 10-15 ribu pengunjung,” tutupnya. (war/rvn/gr/fud)