Belum Sebulan, Harga BBM Naik Lagi, Pemilik Kantong Tebal pun Keberatan

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 12:20 WIB
NON SUBSIDI: Jalur pengisian Pertamax di SPBU Sabilal Muhtadin, Jalan Sudirman. Dipotret (3/8) siang.
NON SUBSIDI: Jalur pengisian Pertamax di SPBU Sabilal Muhtadin, Jalan Sudirman. Dipotret (3/8) siang.

Kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo RON 98, Dexlite dan Dex sejak (3/8) mengejutkan konsumen. Maklum, tiba-tiba saja tanpa sosialisasi. “Juni tadi saja sudah dua kali naik. Ini memberatkan konsumen,” kata Handoko kepada Radar Banjarmasin, pemakai Dexlite yang sedang mengisi di SPBU Sabilal Muhtadin.

Memakai mobil keluaran terbaru, Handoko tak mungkin membeli Biosolar (solar bersubsidi). Dia pun tahu diri, tak mau mengambil hak masyarakat menengah ke bawah. 

“Total, sudah empat kali naik dalam setahun terakhir,” keluhnya.

Meski berat, dia tak bisa berbuat banyak. Setengah berguyon, Handoko mengatakan kendaraannya tak mungkin diisi dengan air mineral. “Mau bagaimana lagi? Sebagai masyarakat hanya manut,” tukasnya. 

Keluhan serupa disampaikan Hendy. Pemakai mobil keluaran Eropa ini bahkan sudah berpikir untuk pindah ke Pertamax RON 92.

“Harganya sudah tak masuk akal. Naik melulu, turunnya tidak,” gerutunya.

Dia sudah memakai Pertamax Turbo selama setahun terakhir. Alasannya, mesinnya merasa nyaman. Soal akselerasi, jauh sekali dibandingkan BBM jenis lain. “Konsekuensinya demikian. Apa boleh buat, harus merogoh kocek lebih dalam lagi,” imbuhnya.

Akhirudin, warga Palangka Raya yang kemarin mengisi Dexlite di Banjarmasin juga mengaku keberatan. “Bayangkan dari Rp15.350 menjadi Rp18.150 per liter,” sebutnya.

Rutin pulang pergi Kalteng-Kalsel, dia memerlukan hampir 80 liter Dexlite. “Cukup berat rasanya, apalagi ini kenaikan keempat,” tuturnya.

Dia ingat betul, bulan Juli tadi Dexlite juga mengalami kenaikan. Saat itu Rp12.750 menjadi Rp15.350 per liter. “Sekarang naik lagi menjadi Rp18.150 perliter. Aduh,” tambahnya. 

Petugas teknis SPBU Jalan Sudirman, Mahdi mengatakan, penyesuaian harga terjadi pada Rabu tengah malam. “Setelah dapat pemberitahuan, saya langsung diperintah untuk menyesuaikan harga baru,” jelasnya.

Operator pengisian, Bambang mengatakan kenaikan harga itu tak berpengaruh pada penjualan. “Masih ramai. Karena pemakainya dari kalangan menengah ke atas,” timpalnya.

PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga ketiga BBM nonsubsidi. Padahal, sebelumnya sudah dinaikkan pada 10 Juli. Belum sampai sebulan yang lewat. Alasannya, penyesuaian harga dengan pasar minyak dunia yang masih fluktuatif. (mof/gr/fud)

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X