Sampah di Eks TPS Kembali Menumpuk, DLH: Sudah Habis Akal dan Upaya

- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 12:17 WIB
BEBAL: Sampah di eks TPS Kuripan. Sudah dipagar seng, dipasang spanduk imbauan atau larangan, kawasan ini masih jadi wadah oknum warga membuang sampah.
BEBAL: Sampah di eks TPS Kuripan. Sudah dipagar seng, dipasang spanduk imbauan atau larangan, kawasan ini masih jadi wadah oknum warga membuang sampah.

Dijaga aparat penegak peraturan daerah (Perda) atau tidak, lokasi eks tempat penampungan sementara (TPS) masih kerap ditumpuki sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, bahkan mengaku kehabisan akal untuk mengatasinya.

Sejak 2020 hingga tahun 2022, sudah ada 13 TPS yang ditutup DLH Banjarmasin. Tersebar di sejumlah kawasan. Sebagian ada di Jalan Kuripan, Veteran, dan Pramuka. Lalu, di kawasan Jalan Belitung, Malkon Temon, Soetoyo S, hingga Jalan Lingkar Basirih.

Beragam faktor meliputi alasan penutupan TPS itu. Dari adanya permintaan warga, hingga mengganggu pemandangan dan kebersihan. Lantaran berada di samping jalan atau lainnya. 

Namun, secara umum TPS yang ditutup dipandang memang tidak memungkinkan lagi untuk menampung sampah.

Tentu tidak sekadar menutup. Sebagai gantinya, DLH Banjarmasin menyediakan TPS di kawasan lain. Lebih besar, tertutup, hingga diklaim jauh dengan permukiman warga.

Ambil contoh, TPS di eks lokasi Pasar Ahmad Yani. Tak jauh dari kawasan Jalan Simpang Pengambangan. Di sisi lain, DLH juga mengganti TPS yang ditutup dengan program ‘Surung Sintak’ di sejumlah titik.

Metode yang digunakan, sampah diambil dari permukiman warga oleh petugas atau paman kebersihan menggunakan gerobak. Lalu, diambil lagi oleh petugas DLH menggunakan truk konvektor.

Sejauh ini, berdasarkan catatan yang diterima Radar Banjarmasin, sudah sebanyak 10 titik program ‘Surung Sintak’ yang dijalankan. Dengan total 133 layanan yang dilakukan paman gerobak, dan beroperasi setiap malam.

Upaya itu rupanya tidak serta merta mengurangi tindakan oknum warga pembuang sampah di eks TPS yang sudah ditutup. Khususnya di lokasi eks TPS Kuripan.

Sepekan terakhir, di sana kembali ditumpuki sampah. Padahal, sudah dipasangi pagar seng berkelir biru hingga spanduk imbauan atau larangan membuang sampah. 

Penegakan perda melalui sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) pun sudah dilakukan. Tetapi, tak kunjung membuat kawasan itu bisa terbebas dari sampah.

“Sudah sempat tenang alias tak ada sampah yang dibuang di eks TPS itu selama setengah bulan, ternyata muncul lagi. Rasanya, sudah habis daya dan upaya kami menangani persoalan ini,” ungkap Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah di DLH Banjarmasin, Marzuki, Jumat (5/8).

Lelaki yang akrab disapa Jack ini, enggan mengaku dituding gagal dalam menangani persoalan di kawasan itu. Ia mengklaim, petugas sudah bekerja sama dengan Satpol PP Banjarmasin dalam penanganannya.

Patroli Satpol PP, bahkan sudah diarahkan menyasar kawasan eks TPS Kuripan. Pun demikian dengan sanksi tipiring, sudah sering dilakukan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X