Pengedar Narkoba Ditembak Mati, Polisi Berdalih untuk Membela Diri

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:39 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 Kasus tewasnya terduga pengedar narkotika di tangan anggota Polres Banjarbaru sudah ditangani Bidpropam Polda Kalsel.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, dugaan awal adalah kesalahan prosedur dalam penangkapan.

Dalam waktu dekat akan digelar sidang etik. Sebab pemeriksaan sudah selesai. Bukti dan keterangan saksi sudah dikumpulkan. “Pemberkasan sudah selesai, ditangani tim propam,” ujarnya. 

Berkasnya akan dilimpahkan kembali ke Polres Banjarbaru. Jadi sidang etik akan dipimpin oleh Kapolres Banjarbaru selaku atasan yang berhak menghukum (ankum). “Tapi tetap penuntutannya dari polda,” tukasnya.

Rifa’i menjamin, polda akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini. “Sanksi tegas akan diberikan jika benar terjadi pelanggaran,” lanjutnya.

Namun, Kabid Propam Polda Kalsel Kombes Pol Djaka Suprihanta tak menjawab ketika dihubungi Radar Banjarmasin. Alasannya, sedang sibuk dengan pengamanan kunjungan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. “Saya masih di bandara, pengamanan wapres, ke humas saja,” balasnya lewat WhatsApp. 

Siapa korbannya? Namanya adalah Yurdiansyah, biasa dipanggil Iyur.

Pria 45 tahun ini digerebek di rumahnya di Desa Jawa Laut, Martapura, Kabupaten Banjar. Pada 3 April lalu, awal bulan puasa.

Keluarga mencari keadilan setelah menemukan kejanggalan pada jasad Iyur. Berupa lima luka yang diyakini keluarga sebagai luka tembak. Dua lubang di dada, satu di perut, serta dua di paha kiri dan kanan.

Menurut keluarga, jika Iyur melawan dan polisi hendak melumpuhkan, cukup ditembak di kaki saja. Tembakan berkali-kali, apalagi mengarah ke dada, pantas dicurigai sebagai eksekusi. “Kabar terakhir yang kami terima, katanya kedua polisi itu sudah bertugas sesuai SOP,” sesalnya sembari meminta namanya tak dikorankan. 

Dia berharap, polisi mau jujur dalam kasus ini. “Kalau memang anggotanya salah, sebut saja salah,” pintanya.
Selebihnya, dia enggan banyak berkomentar. Intinya, keluarga menantikan kabar baik dari kasus ini. “Kami menunggu saja, berharap polisi bersikap profesional,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusuma membenarkan anak buahnya sudah diperiksa Bidpropam Polda Kalsel.

Namun ia mengaku belum menerima hasil pemeriksaan tersebut. “Tampaknya belum, nanti saya tanyakan lagi perkembangannya,” ujarnya.

AKBP Dody baru beberapa pekan menjabat kapolres. Jadi penangkapan itu terjadi bukan pada eranya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X