Oknum Sabhara Rampas Motor Warga, Kapolresta Banjarmasin: Hukum Harus Ditegakkan

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 11:49 WIB
BERI JAMINAN: Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo memastikan kedua oknum itu sudah ditahan.
BERI JAMINAN: Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo memastikan kedua oknum itu sudah ditahan.

Radar Banjarmasin menemui RD, 30 tahun. Pria berambut panjang ini tinggal di Teluk Tiram, Banjarmasin Barat. Dia menjadi korban kedua oknum itu pada 6 Agustus tengah malam di Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Tengah. Motornya yang dirampas adalah Honda Beat nopol Da 6340 AFO. 

RD mengaku sudah biasa keluar pada larut malam untuk mencari rokok. Warung langganannya berada di depan Hotel Sampaga.

Berkendara sendirian, mendekati pertigaan Jalan Dahlia, dia merasa dibuntuti. Dari kaca spion, terlihat dua pria berboncengan mengendarai motor matic.

RD perlahan menaikkan kecepatannya. Tapi ia terus saja dibuntuti, bahkan sempat diteriaki disuruh berhenti.

Mencoba menghilangkan jejak, RD nekat menyalip sebuah truk di depa. Tapi tiba-tiba si pembuntut muncul dan menendang motornya. Untung ia tak sampai terjatuh.

Singkat cerita, RD berhenti. Kedua pria yang menggiring itu langsung menuduhnya membawa narkotika. “Saya panik, mereka menuduh saya membawa sabu. Saya benar-benar ketakutan,” ujarnya.

Warga sekitar yang mendengar perkara obat terlarang, batal mendekat karena juga ketakutan. RD kemudian disuruh menjauh ketika kendaraannya sedang diperiksa. “Mereka membuka jaket, menunjukkan kaus dalamnya yang berwarna cokelat. Khas anggota,” tambahnya.

“Kata salah seorang: kamu tidak tahu aku siapa? Sambil mengarahkan telunjuknya ke arah bajunya,” lanjutnya. Pakaian dan tubuh RD juga digeledah. Sampai mulutnya disuruh dibuka lebar-lebar. “Kelar digeledah, salah satunya membawa motor saya.  Sedangkan saya naik ke motor mereka untuk dibawa,” kisahnya. 

Tak tahu akan dibawa ke mana, ia manut saja. Saking takutnya, ia sudah tak menyadari motornya telah hilang dari pandangan.

RD kemudian diturunkan di depan Duta Mall, Jalan Ahmad Yani km 2. Sementara oknum itu tancap gas ke arah luar kota.

Duit tak ada, ponsel juga tak membawa, RD pun pulang ke rumah dengan berjalan kaki. “Ke Jalan Kol Sugiono, KS Tubun, menyeberang Jembatan RK Ilir, menuju Teluk Tiram. Satu jam lebih saya berjalan,”

Korban berikutnya, dua pelajar yang tinggal di Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Barat.

Mereka adalah NA dan DO, sama-sama berusia 17 tahun. Mereka menjadi korban pada 7 Agustus, sekitar jam 11 malam, di depan Gang 20 Jalan Sutoyo S.

Keduanya menaiki motor Honda Scoopy DA 6548 AEW. “Bukan motor kami, motor milik teman yang menyuruh kami membeli kertas HVS,” cerita NA.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X