BANJARBARU - Anggota DPRD Kota Banjarbaru, A Nur Irsan Finazli menyoroti soal tidak adanya fasilitas SMPN di kelurahan Sungai Besar Banjarbaru. Hal ini katanya harus jadi perhatiun serius pemerintah.
"Dua tahun lalu kita sudah menganggarkan pembelian atau pembebasan tanah untuk SMPN di Banjarbaru, Sungai Besar. Lokasinya di jalan aneka tambang, ini selesai clear," katanya.
Dilanjutnya, tahun ini pihaknya berharap SMPN ini agar bisa segera berdiri. Akan tetapi, dari data yang dikantonginya, rupanya tahapannya masih pada perencanaan siteplan pendirian USB atau unit sekolah baru.
"Jadi kalau seperti ini jelas tidak bisa tahun ini berdiri, bisa tahun depan atau bahkan dua tahun lagi," kritik legislator PKS ini.
Menurut Irsan, beruntungnya di Banjarbaru ini sekolah swasta banyak berdiri. Termasuk juga SMP swasta. "Ini sangat membantu pemerintah dalam pendidikan anak-anak kita. Ada 36 SMP sederajat, 22 diantaranya adalah swasta," informasinya.
Diingatkannya, legislatif mendorong Pemko melalui Dinas Pendidikan agar lebih intens dalam merencanakan pendirian sekolah di Banjarbaru ini.
"Kita kan tahu, tidak semua orangtua sanggup menyekolahkan anak-anak nya di sekolah swasta yang berbayar, bisa jadi kan mahal," tegasnya.
Terakhir, ia berpandangan jika kebutuhan akan SMPN di Banjarbaru masih diperlukan. "Oleh karena itu, dari 14 sekolah SMP negeri se Banjarbaru ini memang masih sangat perlu didirikan SMPN lagi, di setiap kelurahan yang ada," tuntasnya. (rvn/ij/bin)