Barito Putera tak bisa meraih poin penuh di kandang sendiri. Ditahan Arema Malang dengan skor 1-1 di Stadion Demang Lehman, Banjar, (4/9) malam. Padahal, Laskar Antasari unggul lebih dulu lewat tendangan bebas Renan Alves pada menit 22. Tembakan jarak jauh itu gagal dihalau kiper Adilson Aguero dos Santos.
Tertinggal satu gol, Singo Edan menekan di semua lini. Untung kiper tuan rumah Nor Halid bermain solid. Membuat beberapa penyelamatan penting. Datang sebagai tim tamu, Arema tampak tak gentar. Arema sempat mendapat peluang lewat sundulan Abel Camara, memanfaatkan umpan Alfarizi. Adam Alis juga mengancam gawang Barito Putera di menit 29 dengan melepas tembakan yang melambung.
Pelatih Eduardo Almeida merespons ketertinggalan skor dengan membuat pergantian pemain. Ilham Udin dimasukkan menggantikan Rizky Dwi.
Di menit 40, sundulan Sergio Silva gagal dihalau kiper. Bola mengarah ke ujung gawang, tapi dihalau bek. Tipis sekali di atas garis gawang. Benar-benar, tuan rumah dipaksa bermain bertahan. Mereka menumpuk banyak pemain di area permainan sendiri.
Sepuluh menit akhir, Arema melepas serangan penuh. Salah satu peluang hadir melalui sepakan keras Jayus Hariono. Tapi ditangkis dengan gemilang oleh Nor Halid.
Baru menit 82, sebuah sundulan Dedik Setiawan yang menyambut umpan Sergio menyamakan kedudukan. Skor seri bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
“Kami sangat senang bisa meraih satu poin, walaupun sempat tertekan. Strategi memasukan pemain pengganti akhirnya membuahkan hasil. Saya sangat mengapresiasi para pemain,” sebut pelatih Arema Malang, Eduardo Almeida.
Sementara Caretaker Barito Putera, Victor Tinoco, menyampaikan permintaan maaf atas raihan satu poin ini.
“Kita sempat unggul, namun bisa disamakan. Saya mohon maaf. Ke depan tim akan dievaluasi kembali hingga mencapai hasil maksimal,” ucapnya.
Dengan tambahan satu poin ini, Barito Putera masih bertengger di peringkat 17 dengan empat poin. Sedangkan Arema Malang menempati posisi 8 yang mengoleksi 11 poin. (bir/gr/fud)