Video tak senonoh viral di media sosial. Pemerannya bukan perempuan dengan pria, tapi sesama jenis. Pemainnya dua pemuda berinisial AS dan J. Karena sakit hati, salah satunya menyebarkan video berdurasi 24 detik itu.
Dalam video itu, keduanya tak canggung berhubungan badan. Adegan panas itu diduga dilakoni di kamar hotel. Direkam salah seorang dengan kamera gawai. Penelusuran Radar Banjarmasin, video itu dibuat pasangan gay ini pada Maret lalu. Dari unggahan itu diceritakan, mereka sudah tak saling menyayangi lagi. Bahkan disertai dengan nada ancaman.
“Maaf, aku posting. Karena kamu tidak punya etika. Menghilang begitu saja. Kamu jahat,” tulisnya dengan redaksi yang telah disunting.
“Kutunggu tanggapanmu. Sebelum kusebut nama kampus kamu,” ancam J.
Yang mengejutkan, salah seorang pemeran video mesum ini berstatus mahasiswa dari sebuah kampus di Banjarmasin. Merasa dirugikan, AS melaporkan pasangannya ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalsel pada 14 September lalu atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Jauh sebelumnya, pada bulan Mei, J sudah mengancam AS akan menyebar video itu jika menolak memenuhi keinginannya. “Beberapa orang sudah kami mintai keterangan. Tiga orang saksi dan pelapor AS,” beber Plt Kasubdit V Tipidsiber Dit Reskrimsus Polda Kalsel, AKP Kamaruddin (22/9).
Saat ini, kasusnya masih berstatus pengaduan masyarakat, maka polisi belum menetapkan tersangka. “Kami masih mengidentifikasi keberadaan terlapor,” terangnya.
Ditambahkannya, J sampai sekarang belum memenuhi pemanggilan Polisi. “Kami berupaya mendekati melalui keluarganya, supaya yang bersangkutan bisa mendatangi kami.
Kooperatif untuk dimintai keterangan,” tambah Kamaruddin. Soal motif, ia juga tak melihat ada faktor selain sakit hati. “Dari keterangan saksi, pelaku merekam dan menyebarkan video itu agar si pelapor masih terikat dengannya,” tutupnya. (mof/gr/fud)
