Kasus pencurian gabah (padi) yang terjadi di penggilingan padi di Desa Tungkaran, Kecamatan Pelaihari pada Selasa lalu berhasil diungkap jajaran Polsek Bati-Bati.
Ada 16 karung gabah yang berhasil diamankan dari tangan pelaku. Selain mengamankan gabah, jajaran Polsek Bati-Bati juga berhasil mengamankan 11 velg (pelek) mobil yang dicuri para pelaku.
Kapolres Tanah Laut (Tala) AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Bati-Bati Iptu Joko Sulistyono mengatakan penangkapan para pelaku berawal dari giat pihaknya terkait pencurian velg.
Dalam penangkapan itu pihaknya berhasil mengamankan sebuah mobil jenis MVP berwarna merah maroon yang di dalamnya berisi belasan karung gabah.
“Kami kaget ketika membuka mobil itu, ternyata isinya gabah beberapa karung,” ucapnya, Senin (16/9).
Berdasarkan keterangan para pelaku, lanjut Joko, gabah itu mereka curi di wilayah Kecamatan Pelaihari. Oleh karena itu mobil tersebut bersama pelakunya kami serahkan ke Polsek Pelaihari.
Rudianto, pemilik penggilingan padi setelah mendapat informasi langsung mendatangi Polsek Pelaihari untuk memastikan belasan karung gabah itu berasal dari penggilingan miliknya.
“Hilangnya Senin malam dan baru diketahui pada paginya sekitar pukul 07.00 Wita,” terangnya.
Ia mengungkapkan gabah yang hilang sekitar 16 karung atau 62 belek dan total kerugian yang pihaknya alami sekitar Rp5 juta.
“Gabah-gabah itu seluruhnya milik warga, karena kami pengepul pengolahan gabah jadi beras,” jelasnya.
Para pelaku dan barang bukti mobil saat ini sudah diamankan di Mapolsek Pelaihari untuk diproses lebih lanjut, sedangkan untuk barang bukti velg diamankan di Mapolsek Bati-Bati. (sal/ij/bin)
